Suara.com - Saham menjadi instrumen investasi yang paling banyak diburu. Dengan memiliki saham, berarti investor atau pemegang saham memiliki hak atas keuntungan dari perusahaan meski hanya sepersekian persen. Namun, membeli saham tidak bisa dilakukan sembarangan.
Empat tips sebelum beli saham berikut ini bisa dipraktikkan untuk mengurangi risiko investasi seperti dilansir dari berbagai sumber.
Tentukan Perusahaan Sekuritas yang Kredibel
Tips pertama sebelum membeli saham adalah menentukan perusahaan sekuritas tempatmu akan bertransaksi saham. Perusahaan sekuritas merupakan perantara jual beli saham dan membantu proses pembukaan rekening pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat ke Posisi 6.552 Awal Pekan Ini
Sebelum menentukannya, pastikan terlebih dahulu legalitas dari perusahaan tersebut. Selain legalitas, perhatikan pula jenis-jenis saham yang bisa dibeli lewat perusahaan sekuritas tersebut. Akan lebih baik jika kamu sudah menentukan saham apa yang ingin dibeli dan menyesuaikannya dengan perusahaan sekuritas.
Buka Rekening Dana Nasabah
Rekening dana nasabah atau RDN merupakan rekening yang dimiliki oleh para investor untuk melakukan transaksi jual-beli di pasar modal. Tahapan-tahapan dalam membuka RDN adalah menyiapkan dokumen yang dibutuhkan seperti KTP dan NPWP bagi WNI atau Kitas dan paspor bagi WNA.
Kemudian siapkan juga fotokopi bagian depan buku tabungan yang kamu miliki disertai dua lembar materai. Selanjutnya, pilih sekuritas tempat kamu akan membuat rekening tersebut. Kamu bisa memilih bank sekuritas yang sudah mendapatkan pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan. Isi formulir dan seluruh informasi yang dibutuhkan sebelum menyetorkan deposito awal pada RDN tersebut. Nilai setoran awal dari bank sekuritas umumnya Rp100.000-Rp3 juta.
Pilih Saham yang Akan Dibeli
Baca Juga: Sepakan Ini IHSG Anjlok 0,35 Persen
Meski sudah memiliki rekening RDN, membeli saham tak bisa dilakukan sembarangan. Untuk memilihnya, gunakan aplikasi milik bank sekuritas yang sekaligus berfungsi sebagai alat pantau. Namun, sebelum kamu memutuskan membeli saham, baca dengan teliti laporan keuangan dan kinerja perusahaan yang sahamnya ingin kamu beli. Kini kamu juga bisa membeli saham dengan aplikasi daring seperti Ajaib, Bions, atau Bibit.
Jika saham ditujukan untuk investasi jangka panjang, maka hindari emiten dengan rekam jejak yang buruk, misalnya emiten tersebut pernah terlibat dalam suatu kasus. Tips sebelum beli saham ini penting karena akan menyangkut nasib investasi keuanganmu.
Pantau Pergerakan Pasar
Setelah memutuskan untuk membeli saham dari emiten yang mana bukan berarti pekerjaan rumah selesai. Seorang investor tetap wajib memantau pergerakan pasar.
Kamu bisa menggunakan media sosial atau situs berita yang mengulas harga saham untuk mengetahui pergerakan saham kamu.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni