Kasus Covid-19 Melandai, Properti di Bali Kembali Jadi Incaran

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 07 Desember 2021 | 10:31 WIB
Kasus Covid-19 Melandai, Properti di Bali Kembali Jadi Incaran
Ilustrasi properti di Bali.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Melandainya kasus positif COVID-19 di Indonesia membangkitkan optimisme perekonomian Indonesia, tak terkecuali sektor properti. Salah satu yang diprediksi menjadi incaran para investor adalah properti di Pulau Dewata, Bali.

Hal ini yang mendorong Brighton Real Estate untuk menggelar ajang pameran Properti Ekspo Nasional di Bali, 10 Desember 2021 hingga 10 Januari 2022. Ajang pameran properti ini diadakan untuk mendukung sektor pariwisata, properti, serta perekonomian Bali.

Chief Corporate Relation (CCR) Brighton Real Estate, Widjaja Santoso mengatakan pelonggaran PPKM oleh pemerintah pasca penurunan kasus Covid yang cukup signifikan beberapa bulan belakangan membawa optimisme bagi sektor properti yang sempat terdampak oleh COVID-19. Investor properti pun kembali mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan dari properti.

“Di masa pandemi, investasi properti adalah investasi yang lebih aman dan menguntungkan dibandingkan instrumen lainnya dengan tingkat kenaikan yang seimbang dengan inflasi. Setelah Covid 19 melandai, sektor properti akan kembali jadi incaran karena nilainya akan terus meningkat dan bisa disewakan” ujar Widjaja, ditulis Selasa (7/12/2021).

Baca Juga: Fasilitas Medis Dan Nakes di RSUP Sanglah Ditingkatkan Mengantisipasti Virus Omicron

Widjaja mengungkapkan, properti di Bali, terutama villa, adalah investasi yang menjanjikan di masa pandemi. Properti yang dibeli sebagai investasi di wilayah populer seperti Canggu atau Seminyak dapat memberikan keuntungan dengan nilai investasi jangka panjang yang sangat menarik.

“Jadi, sekarang ini adalah saat yang tepat untuk berinvestasi di sektor properti sebagai persiapan lonjakan pasar properti pasca pandemi mendatang.” ucapnya.

Dia menyampaikan, bagi para calon konsumen yang tertarik untuk mencari ragam pilihan properti di Bali dapat mengakses informasi melalui website Bali My Second Home, memilih properti dan langsung membuat janji dengan agen properti untuk melakukan open house di lokasi yang diinginkan.

Saat ini, Bali My Second Home sudah bekerjasama dengan 6 pengembang properti, diantaranya Casa Oceana, Ciputra Beach Resort, Nusa Dua Bayview, Royal Aditya Residence, Damara Village, dan Hideaway Village.

Selain dengan pengembang properti, pihaknya juga bekerja sama dengan Bank Central Asia (BCA).

Baca Juga: Hujan di Bali Sangat Lebat Hingga Ekstrem, Ini Penjelasan BMKG

Vice President, Consumer Loan Division BCA, Rudy Harsono mengatakan, partisipasi BCA di pameran ini adalah untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan kepemilikan properti dengan skema KPR dan KPA baik bagi Investor maupun end-user.

Ia melihat ada tren positif di sektor properti pasca penurunan kasus COVID-19, terutama dengan PPKM yang mulai dilonggarkan dan masyarakat yang sudah berani bepergian, Bali menjadi tempat yang tepat untuk melakukan refreshing sekaligus investasi properti.

“Harapannya, dengan pertumbuhan pariwisata lagi di Bali, semakin banyak turis yang berkunjung dan membutuhkan tempat tinggal, dan disinilah investasi properti yang telah dilakukan akan membuahkan hasil yang manis.” kata dia.

Rudy menjelaskan, berdasarkan data pertumbuhan ekonomi Triwulan 3 Th 2021 sumber data BPS tanggal 5 November 2021, lapangan usaha real estate mengalami pertumbuhan positif di angka 3,42%. Hal ini menandakan bahwa pasar properti saat ini sudah bertumbuh secara positif dan signifikan.

“Masyarakat Indonesia saat ini sudah kembali mencari properti dan menggairahkan pasar real estate di Indonesia” tambah dia.

Dengan tren positif tersebut, Rudy mengatakan, BCA memberikan promo bunga KPR 4,5%. Promo ini, diperuntukkan bagi calon nasabah yang memiliki kebutuhan pembelian aset alam bentuk rumah, ruko, rukan, apartemen, SOHO, bahkan tanah kavling yang di promosikan pengembang (developer). Menurut dia, suku bunga ini juga fix-nya cukup panjang yaitu di 3 tahun, sehingga sangat ramah dari nilai angsurannya.

“Kami sangat antusias dengan diadakannya Bali My Second Home. Bagi saya dan banyak orang Indonesia lainnya, Bali bukan hanya destinasi wisata favorit, namun Bali adalah rumah kedua. Dengan pesona alamnya yang indah dan menakjubkan, serta tradisi dan budayanya yang kental, membuat kita selalu rindu untuk kembali berkunjung ke Bali,” ujar Maria Herawati Manik selaku Country Manager dari rumah123.com.

Maria melihat bahwa Bali adalah salah satu destinasi wisata terbaik di dunia, angka wisatawan terus mengalami peningkatan seiring dengan penurunan kasus pandemi.

Hal ini juga berpengaruh dengan adanya peningkatan iklim bisnis properti di Bali yang membuat harga properti di Bali terus mengalami peningkatan, hampir lebih dari 25 persen setiap tahunnya.

“Sungguh hal yang begitu istimewa jika dapat memiliki properti pribadi di Bali. Baik untuk menetap, dinikmati sendiri saat liburan, atau disewakan sebagai produk investasi properti.” pungkas Maria.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI