Presidensi G20, Momentum Indonesia Bangkitkan Optimisme Pemulihan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 06 Desember 2021 | 16:42 WIB
Presidensi G20, Momentum Indonesia Bangkitkan Optimisme Pemulihan
Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) - KPCPEN.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kita berharap 80 persen vaksinasi dosis pertama akan tercapai Desember 2021 dan 60 persen dosis lengkap. Dengan makin bertambahnya vaksin diharapkan masyarakat agar segera mau divaksin,” ujarnya.

Karenanya, dia mengimbau masyarakat untuk melengkapi vaksinasi agar kekebalan komunal segera terbentuk. Selain itu Nadia menyampaikan, apresiasi datang dari berbagai negara atas membaiknya situasi pandemi di Indonesia.

“AS dan Uni Eropa mengkategorikan Indonesia sebagai negara yang aman dikunjungi. Tidak ada imbauan pelarangan dari negara mereka,” ujarnya.

Ia menambahkan, Indonesia harus pulih bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga karena dalam era saat ini, kita tidak bisa lepas dari hubungan dengan negara-negara lain baik dalam hal mobilitas, interaksi, transaksi ekonomi dan sebagainya.

Virus, dikatakannya tidak mengenal wilayah. Karena itu, penting bagi Indonesia untuk segera pulih mengingat kita adalah bagian dari kegiatan global.

Mengingat pandemi COVID-19 belum diketahui kapan akan berakhir, apalagi dengan munculnya varian baru Omicron, Nadia menekankan pentingnya masyarakat dalam menjaga prokes 3M, vaksinasi, membatasi mobilitas, dan penguatan 3T.

"Hal ini penting dilakukan. Dengan Presidensi G20 2022 kita tunjukan bagaimana Indonesia bisa bekerja dengan baik. Kalau bisa, Indonesia menjadi negara pertama yang keluar dari situasi oandemi. Ini butuh kerja sama semua pihak, termasuk masyarakat," katanya.

Mengomentari dampak positif Presidensi G20, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah, menyampaikan posisi Indonesia sebagai Presidensi G20 sebuah kesempatan besar untuk menampilkan apa yang kita miliki. Menyampaikan potensi dan kemampuan Indonesia ke dunia global, juga melakukan banyak hal untuk dalam negeri maupun bagi dunia.

"Tekad Presiden menjadikan G20 tidak hanya sebagai tempat kumpul-kumpul, melainkan bisa menghasilkan sebuah substansi, tidak hanya sekadar baik di tataran konsep tapi juga bisa diimplementasikan akan membuat kualitas kepemimpinan G20 Indonesia akan diperhitungkan," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Melandai, Momentum untuk Genjot Vaksinasi

Piter menambahkan, menjadi Presidensi G20 juga merupakan kesempatan Indonesia mengusulkan isu-isu yang sangat relevan, yang tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia, namun juga global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI