Produk yang dihasilkan pun semakin beragam. Diantaranya, permen buah dan sayur, tepung singkong (mocaf) hingga sambal pecel.
"Kami dapat bantuan untuk hidroponik dari BRI. Setiap ada pameran atau perkembangan mengenai KWT, kami juga selalu diinfokan," terang Rini.
Selain dari sisi produksi, KWT Mentari ingin meningkatkan sistem promosi dan pemasaran.
"Di sini ada anak-anak muda punya YouTube, laris sekali jualannya. Luar biasa semangatnya. Kalau kita jualan kan harus gimana caranya seperti anak muda," ucap Rini.
Ke depan, Rini berharap KWT Mentari bisa memiliki Rumah Strawberry. Yakni perkebunan strawberry sekaligus tempat wisata.
"Juga Warung Strawberry. Jadi nanti ibu-ibu bisa jualan apa saja di situ," ungkapnya.