Suara.com - Goldman Sachs memangkas prospek pertumbuhan ekonomi AS menjadi 3,8% untuk 2022. Pemangkasan ini akibat adanya varian covid-19 baru omicron yang membuat ketidakpastian.
Ekonom Goldman Joseph Briggs mengatakan dalam sebuah catatan bahwa varian Omicron dapat memperlambat pemulihan ekonomi, tetapi perusahaan mengharapkan varian tersebut tidak terlalu mengganggu pelayanan masyarakat.
Perusahaan bank investasi ini memangkas pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) 2022 sebesar dari 4,2%, menjadi 3,8%.
"Sementara banyak pertanyaan yang belum terjawab, kami sekarang berpikir skenario penurunan moderat di mana virus menyebar lebih cepat tetapi kemungkinan besar kekebalan terhadap penyakit parah hanya sedikit melemah," ujar Briggs seperti dikutip dari CNN Bussiness, Senin (6/12/2021).
Baca Juga: Rakyat Kecil Usaha Sendiri, Politisi PKS Pertanyakan Dampak Pertumbuhan Ekonomi
Dalam catatan tersebut, kekurangan pekerja bisa bertahan lebih lama jika orang tidak merasa nyaman kembali bekerja karena variannya.
Goldman menilai penyebaran virus dapat memperburuk kekurangan pasokan jika negara lain menerapkan pembatasan yang lebih ketat, tetapi peningkatan tingkat vaksinasi di antara mitra dagang asing akan mencegah gangguan parah.
Pemangkasan dari Goldman Sachs ini setelah Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Kristalina Georgieva mengatakan juga akan menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi globalnya karena varian baru Omicron dari virus corona.