“Rintisan teknologi industri merupakan salah satu wujud nyata implementasi program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0, untuk menjadikan Indonesia masuk dalam jajaran 10 negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2030,” kata Agus.
Dikatakannya, Pemerintah secara proaktif terus memacu pengembangan industri nasional agar lebih berdaya saing melalui berbagai instrumen, baik berupa kebijakan maupun pemberian fasilitas fiskal maupun nonfiskal. Apalagi sektor industri manufaktur selama ini konsisten memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.
“Maka untuk mencapai target 10 negara perekonomian terbesar di dunia, diperlukan terobosan bidang industri dengan memanfaatkan perkembangan teknologi mutakhir, karena tidak cukup hanya mengandalkan pertumbuhan ekonomi secara organik,” pungkas Menteri Agus.