Suara.com - Harga emas dunia turun pada Kamis karena investor bertaruh Federal Reserve AS akan mengurangi pembelian obligasi lebih cepat untuk mengatasi lonjakan inflasi meskipun ada kekhawatiran pemulihan ekonomi di tengah varian baru virus corona Omicron.
Mengutip CNBC, Jumat (3/12/2021) harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi 1.777,87 dolar AS per ounce, sedangkan emas berjangka AS turun 0,3 persen menjadi 1.778,10 dolar AS.
Dalam kesaksian kongres pada hari Rabu, bos The Fed, Jerome Powell mengatakan bank sentral harus siap untuk menanggapi kemungkinan bahwa inflasi tidak akan surut pada paruh kedua tahun 2022.
Powell juga mengatakan The Fed akan mempertimbangkan pengurangan pembelian obligasi yang lebih cepat pada pertemuan dua hari mendatang yang akan dimulai pada 14 Desember.
Baca Juga: Dolar AS Melemah, Harga Emas Dunia Kembali Terangkat
Emas sering dianggap sebagai lindung nilai inflasi, meskipun pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, diterjemahkan menjadi biaya peluang yang lebih tinggi untuk memegang emas, yang tidak membayar bunga.
Sementara itu laporan ketenagakerjaan AS dapat mempengaruhi sikap suku bunga Fed. Laporan tersebut menunjukkan pada hari Rabu penggajian swasta meningkat sebesar 534.000 pekerjaan pada bulan November.
Sementara itu harga logam mulia lainnya, perak naik 0,5 persen menjadi 22,42 dolar AS per ounce dan platinum naik 0,7 persen menjadi 940,09 dolar AS, sedangkan palladium meningkat 0,5 persen menjadi 1.756,46 dolar AS.