Suara.com - Sosok nyata yang diperankan Leonardo Di Caprio dalam film Wolf of Wall Street, Jordan Belfort menyebut, pembuat kripto Shiba Inu (SHIB) dan Dogecoin seharusnya dipenjara. Hal ini karena dianggap tidak jauh berbeda dengan kasus manipulasi pasar saham sehingga ia dipenjara.
Menurutnya, DOGE dan SHIB merupakan penipuan. Ia lantas memperingatkan trader dan investor agar tidak memasukkan uang mereka ke dalam dua kripto itu.
DOGE sendiri muncul beberapa tahun lalu dan mulai mencuri perhatian berkat 'promosi' yang dilakukan Bos Tesla Elon Musk. Tidak lama kemudian, kripto meme mulai bermunculan.
“Saya menyukai teknologi blockchain berkat keunggulannya, tetapi ada banyak omong kosong di luar sana, banyak kripto yang tidak berguna dan hanya ada untuk merugikan banyak orang. Anda mendengar cerita tentang orang yang menghasilkan jutaan dan miliaran dolar, tapi tidak sedikit juga yang mengalami kerugian,” kata Belfort kepada The Sun, Selasa (30/11/2021).
Baca Juga: Harga Naik Ektrem, Perdagangan Saham PT Metro Realty Tbk (MTSM) Dihentikan Sementara
Ia melanjutkan, kripto seperti ini bisa dipandang sebagai investasi, namun tanpa memperhatikan pasar yang bebas regulasi.
Dogecoin awalnya memang dibuat sebagai lelucon untuk menyindir hype kripto pada tahun 2013 silam. Namun, hingga detik ini Dogecoin tetap popular di peringkat 20 besar versi Coinmarketcap, bersaing dengan SHIB.
“Orang-orang yang tidak bermoral masuk ke pasar kripto ini dan memulainya dengan obrolan di media sosial. Orang-orang di baliknya, para perancangnya harus masuk penjara,” ujar Belfort, dikutip dari Blockchainmedia.
Belakangan Belfort makin mentereng sebagai pembicara usai bebas dari penjara. Ia juga mendukung kripto seperti Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) dan mendukung peraturan yang lebih ketat untuk pasar kripto.
Mengutip dari sumber yang sama, kekhawatiran Belfort cukup beralasan. Pasalnya, pasar kripto sejak ia lahir, selalu ditunggangi oleh penumpang gelap yang ingin mendapatkan keuntungan cepat dengan membuat kripto sendiri.
Baca Juga: Kamis Pagi, IHSG Berhasil Rebound ke Posisi 6.517
Salah satu kasus besar kripto yang paling mencuri perhatian salah satunya dilakukan oleh Dr Ruja Ignatova yang sukses membujuk jutaan orang di banyak negara dengan membeli kripto buatannya, yakni One Coin dengan janji untung cepat dan besar.
Belakangan Ignatova malah kabur dengan uang mencapai US$4 milyar dari ribuan orang di 175 negara. Hingga detik ini ia masih buron. Ada pula kasus kripto Squid Game yang naik cepat dan malah bubar karena dugaan kasus penipuan.