Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal merombak total BUMN yang mengelola dana pensiun. Pengelolaan dana pensiun ini akan dibenahi agar tidak menjadi masalah ke depannya.
Mantan Bos Klub Inter Milan ini mengemukakan, banyak pengelolaan dana pensiuan yang justru menjadi ladang korupsi. Sehingga menjadi masalah ke depannya lantaran tidak dibayarkan kembali kepada masyarakat.
"Dana pensiun sekarang yang terjadi di banyak tempat, termasuk di dana pensiun BUMN ini terus terang kita akan rapikan pada 2022. Karena terlalu banyak dana pensiun ini jadi tempat korupsi yang akhirnya tagihan pensiunan tidak terbayarkan," ujar Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Kamis (2/12).
Menurut Erick, banyak permainan yang membuat pengelolaan dana pensiun menjadi bermasalah. Misalnya, permainan dari sisi investasi yang justru tidak membuahkan hasil, sehingga terjadi gagal bayar dana pensiun.
Baca Juga: Menteri Erick Thohir Minta Restu DPR Hapus Cucu-cucu BUMN yang Jadi Benalu
"Jadi dana pensiun ini, salah satu fokus utama kami pada 2022 karena ini angkanya cukup besar dan cukup kompleks," ucap dia.
Erick menginginkan, dana pensiun ini masuk dalam konteks perundangan-undangan keuangan yang direncakan dibahas pada tahun depan.
"Kita tidak bisa langsung bersihkan karena ada undang-undang yang mengikat karena itu si pengelola dapat kekuasaan penuh, tapi pendiri harus top up kalau ada kekurangan," katanya.