Ingatkan BUMN Karya Fokus Core Bisnis, Menteri Erick: Gak Seperti Sekarang Palugada

Kamis, 02 Desember 2021 | 16:17 WIB
Ingatkan BUMN Karya Fokus Core Bisnis, Menteri Erick: Gak Seperti Sekarang Palugada
Menteri BUMN Erick Thohir. Ingatkan BUMN Karya Fokus Core Bisnis, Menteri Erick: Gak Seperti Sekarang Palugada. (Youtube/Sekertariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengingatkan agar BUMN-BUMN karya menjalankan usaha sesuai dengan fokus bisnisnya yaitu engineering procurement construction (EPC) dan pembangunan gedung. Sebab, Erick melihat saat ini BUMN-BUMN karya keluar dari jalur bisnis yang seharusnya. Maka dari itu, ia meminta agar BUMN karya kembali fokus bisnis utamanya. 

"Jadi ke depan kita akan memperkuat Jasa Marga sebagai perusahaan karya untuk tol. (BUMN karya) yang lainnya akan kembali pada khittah sebagai perusahaan karya yang fokus ke EPC dan pembangunan gedung, enggak seperti sekarang palugada, semua ada di karya," ujar Erick dalam rapat kerja dengan Komis VI DPR, Kamis (2/12/2021). 

Dalam hal ini, Mantan Bos Klub Inter Milan ini akan mengkonsolidasikan BUMN-BUMN karya. Salah satunya, mulai dari kantor-kantor milik BUMN Karya. 

Erick menjelaskan, saat ini terdapat BUMN karya yang justru memiliki kantor di luar negeri. Ia menginginkan, ke depan BUMN karya menduduki satu gedung yang sama.

Baca Juga: Curiga Ahok Siap-Siap Gantikan Erick Thohir, Arief Poyuono: Kayaknya Sudah Override

"Contoh kami akan konsolidasikan kantor BUMN karya yang jumlahnya banyak di luar negeri, buat apa, itu sebuah pemborosan. Waskita, Wika, punya kantor sendiri. Kita sudah minta itu ditutup semua, gabung jadi satu kantor," tegas dia.

Dengan konsolidasi ini, tambah Erick, BUMN-BUMN karya bisa fokus menggarap proyek di dalam negeri, bahkan, siap menggarap proyek-proyek di luar negeri. 

Erick mengakui, pihaknya telah melobi negara-negara lain, seperti Uni Emirat Arab yang memiliki banyak dana untuk membiyai proyek BUMN di luar negeri.

"Istana kepresdidenant di Niger itu yang bangun karya kita tapi kalau kompetisi modal mahal, sama ketika ditugaskan suplai gerbong kereta ke Banglades. Itu fokus kita mencari dana murah dari negara yang fundingnya kuat, mudah-mudahan ada perbaikan pada 2022."

Baca Juga: Erick Thohir Bocorkan Rencana IPO BUMN dan Anak Usahanya, Ini Daftarnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI