Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan beberapa BUMN dan anak usaha yang berencana melantai di BEI dengan skema Initial Public Offering (IPO).
Salah satunya, dalam waktu dekat ini anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk yaitu PT Adhi Commuter Properti.
Erick menyebut, rencana IPO Adhi Commuter Properti masih menunggu dari persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan.
"IPO rencananya Desember 2021, kami terus pantau, karena ini kebijakan 2018. Akan tetapi kita terus terang kita cukup concern dengan IPO," ujar Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (2/12/2021.
Baca Juga: Selangkah Lagi Grab Bakal IPO di Amerika Serikat, Pakar: Persaingan Makin Agresif
Selanjutnya, tutur Erick, pada tahun depan giliran cucu usaha PT Pertamina (Persero) yaitu PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) yang melakukan IPO pada kuartal II.
Rencana IPO PGE ini, jelas dia, untuk mendukung kehadiran ekonomi dan energi hijau dengan memanfaatkan panas bumi.
"Pertamina Geothermal untuk alternatif kita jadi bagian green electric, ini bagian 15 Gw yang PLN harus transformasi dari fosil ke green energi," ucap dia.
Ketua Pelaksana KPCPEN ini menambahkan, BUMN PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) juga tengah digodok untuk melakukan IPO. Nantinya, dana IPO digunakan ASDP untuk investasi terutama pada pembelian kapal.
Erick melihat, kapal-kapal yang dioperasikan ASDP saat ini sudah tergolong tua, sehingga perlu peremajaan.
Baca Juga: Waduh! PTPP Digugat Subkontraktor Proyek Apartemen Evencio Depok
"Kondisi kapal makin tua bahaya buat kita, keselamatan publik jadi kunci, maka harus mulai cari alternatif pendanaan, nggak mungkin PMN terus, tapi bisa perbaiki kapal ferry terbaru supaya keselamatan terjaga, salah satu alternatif cari pendanaan dari publik," pungkas Erick.