Suara.com - Pada 2019 lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, setidaknya 81 juta generasi milenial di Indonesia.
Merujuk survei yang dilakukan Perumnas atas 3.007 responden milenial yang tidak membeli rumah, 28,63 persen diantaranya mengaku belum menemukan rumah yang tepat.
Kemudian 24,92 persen lainnya mengaku belum mampu secara finansial dan 17,27 persen responden lain menyebut belum memberi rumah karena merasa belum mampu membayar uang muka.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Pemasaran Perum Perumnas Tambok Setyawati dalam Webinar Saatnya Beli Hunian untuk Ditinggali Sekaligus Investasi, Rabu (1/12/2021).
Baca Juga: Ribuan Relawan Beraksi di Jabar Siap Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024
“Beberapa alasan lainnya dari milenial adalah belum mampu membayar KPR [kredit pemilikan rumah] sebanyak 10,49 persen, dan mengaku masih ada cicilan lain yang harus dibayarkan sebanyak 10,44 persen,” ujar dia.
Ia menambahkan, generasi muda yang merasa belum perlu memiliki hunian ada 5,46 persen responden, 2,79 persen belum memikirkan untuk membeli rumah.
“Kalau masalah lokasi, rata-rata generasi muda ingin lokasi rumah di tengah kota. Kalaupun lokasi rumah yang ditawarkan berada di pinggiran kota, mereka ingin lokasi yang dekat dengan jalur transportasi umum,” kata Tambok Setyawati.
Lebih jauh, mengutip dari Solopos..com --jaringan Suara.com, guna menyelesaikan masalah ini, Perumnas dituntut menyediakan apartemen untuk memfasilitasi keinginan milenial untuk mendapatkan hunian yang dekat dengan transportasi umum, sehingga kualitas hidup masih terjaga.
“Kami punya perumahan di bawah Rp1 miliar di Jakarta, tepatnya Tanjung Barat. Perumnas memiliki proyek hunian yang terintegrasi dengan transportasi di Jakarta, dan dekat dengan lokasi kerja milenial,” ujarnya.
Baca Juga: Beli Rumah Tanpa DP atau Pakai DP, Generasi Milenial Pilih yang Mana?