Suara.com - PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMP) menjalin kerja sama dengan Angkit Agro Technology dan Dompet Dhuafa sebagai mitra strategis perusahaan dalam pengembangan digitalisasi sektor peternakan & pertanian berbasis pemberdayaan masyarakat oleh WMP Group.
Penandatanganan memorandum of Understanding (MoU) dilakukan tiga pihak pada 19 November 2021.
Disebutkan, misi utama dari kolaborasi ini adalah optimalisasi potensi sektor peternakan dan pertanian, dalam kolaborasi ini, WMP akan melaksanakan kegiatan produksi sektor peternakan dan pertanian berbasis program pemberdayaan masyarakat dengan menjadi koordinator terhadap mitra peternak dan petani yang telah tergabung di bawah program pembinaan dan pengembangan WMP.
Sementara itu, Angkit Agro Technology akan menyediakan platform funding campaign yang menghimpun berbagai funding partners untuk terlibat dalam program agribisnis dan menyediakan layanan monitoring berbasis teknologi yang akan digunakan semua pihak secara transparan guna memudahkan proses digitalisasi sektor peternakan dan pertanian, serta peningkatan kapasitas dan kapabilitas pengawasan baik bagi WMP maupun bagi para Investor.
Terakhir, Dompet Dhuafa akan berperan untuk menyalurkan bantuan permodalan berbentuk wakaf produktif yang dibutuhkan untuk melaksanakan program ini, sebagai bentuk pemberdayaan bagi mitra peternak dan petani binaan.
Baca Juga: Berdikari Borong 3 Penghargaan Sekaligus dari BUMN Awards 2021
Dengan kolaborasi ini diharapkan selain terjadinya peningkatan pemberdayaan para pelaku industri peternakan dan pertanian di Indonesia, juga dapat menjadi proyek percontohan kolaborasi korporasi, perusahaan teknologi, lembaga non-profit, serta industri kerakyatan dalam memajukan perekonomian di Indonesia.
CEO Widodo Makmur Perkasa, Tumiyana mengatakan, pihaknya menyambut baik kesempatan untuk berkolaborasi bersama Angkit Agro Technology serta Dompet Dhuafa ini. “Langkah ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami terhadap visi dalam meng-orkestrasi industri pangan di Indonesia, khususnya bagi para pelaku industri peternakan serta pertanian muda di Indonesia yang telah bergabung dalam program pembinaan kami,” ujar Tumiyana dalam keterangan tertulis, Rabu (1/12/2021).
WMP berharap bahwa kolaborasi ini selain membawa dampak positif bagi para pelaku industri, juga dapat menjadi cikal bakal kebangkitan Indonesia sebagai kekuatan pangan dunia.
CEO Angkit Agro Technology, Fitra Abriwibawa mengatakan, sebagai Perusahaan Teknologi Agrikultur Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan platform terintegrasi dan berbasis IoT.
“Kami tentu turut berbangga dengan kerja sama ini, di mana teknologi kami dapat berperan sebagai jembatan antara pelaku industri peternakan dan pertanian dengan konsumen maupun investornya yang diharapkan dapat membawa akselerasi pada pertumbuhan sektor pangan ini. Selain itu harapan kami kolaborasi ini dapat menjadi proyek percontohan bagi pelaku industri pangan lainnya di Indonesia,” katanya.
Baca Juga: Ombudsman RI Sarankan Kementan Perbaiki Kriteria Petani Penerima Pupuk Subsidi
Adapun Direktur Pemberdayaan dan Pengembangan Ekonomi Dompet Dhuafa, Doni Marlan mengatakan, langkah kolaborasi ini guna terpenuhinya kebutuhan Dompet Dhuafa akan komoditas peternakan maupun pertanian.
“Pada tahun lalu saja kami mencatatkan kebutuhan 28.000 Ekor hewan kurban. Kami meyakini bahwa kombinasi antara teknologi yang dimiliki oleh Angkit Agro, dan pengalaman WMP selama dua puluh enam tahun mengelola sektor peternakan dan pertanian, tidak hanya mampu mendongkrak terpenuhinya kebutuhan kami, namun juga akan mampu menghasilkan sapi-sapi kurban dengan kualitas terbaik untuk para shohibul kurban di tahun ini dan tahun-tahun yang akan dating,” ujarnya.
Di saat yang bersamaan, kolaborasi ini menurutnya memiliki nafas yang selaras dengan visi dan misi Dompet Dhuafa dalam pemberdayaan kaum dhuafa, terutama yang terlibat dalam sektor ini.