Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras terus menunjukan kenaikan harga yang cukup signifikan. Per November 2021 harga beras di tingkat penggilingan naik 0,81 persen menjadi Rp9.248 per kilogram.
Meski mengalami kenaikan, Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan bahwa kenaikan ini masih dibawah harga pada tahun lalu.
"Harga secara bulanan itu masih berada di bawah harga tahun lalu yang berada di angka Rp9.518," kata Margo ditulis Rabu (1/12/2021).
Menurutnya secara tahunan, posisi harga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan mencapai 2,84 persen.
Baca Juga: Data BPS: Pengguna Pesawat Terbang di Oktober 2021 Meroket 48 Persen
Selama November 2021, rata-rata harga gabah kering panen atau GKP di tingkat petani sebesar Rp4.650 per kilogram atau naik 0,91 persen di tingkat penggilingan Rp4.753 per kilogram atau naik 0,59 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.
Sementara, rata-rata harga gabah kering giling atau GKG di tingkat petani Rp5.060 per kilogram atau naik 0,89 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.172,00 per kilogram atau naik 0,94 persen.
Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp4.406 per kilogram atau naik 2,23 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.49 per kilogram atau naik 1,51 persen.
“Harga gabah dan beras di tingkat petani di tingkat penggilingan, grosir dan eceran ini semuanya mengalami kenaikan di bulan November kalau dibandingkan Oktober 2021,” tuturnya.
Adapun, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp9.539 per kilogram, naik sebesar 0,95 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca Juga: 151 Ribu Wisman Kunjungi Indonesia di Oktober 2021
Sebaliknya, beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp9.072 per kilogram atau naik sebesar 0,68 persen, dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp8.711 per kilogram atau naik sebesar 0,93 persen.
Dibandingkan dengan November 2020, rata-rata harga beras di penggilingan pada November 2021 untuk kualitas premium, medium, dan luar kualitas masing-masing turun sebesar 1,80 persen, 3,34 persen dan 4,22 persen.