Gelar Export Brilianpreneur 2021, BRI Targetkan Transaksi 65 Juta Dolar AS

Rabu, 01 Desember 2021 | 12:59 WIB
Gelar Export Brilianpreneur 2021, BRI Targetkan Transaksi 65 Juta Dolar AS
Konferensi Pers UMKM Export Briliapreneur 2021. (Restu Fadilah/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menggelar Export Brilianpreneur 2021. Gelaran yang berlangsung pada 1-15 Desember 2021 ini adalah untuk mendukung dan mengembangkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) go global.

Senior Executive President Treasury & Global Services BRI, Achmad Royadi mengatakan, pihaknya menargetkan nilai transaksi yang diraih dalam acara ini sebanyak US$65 juta atau naik US$8 juta dari perolehan tahun sebelumnya.

"Dari sisi deal transaksinya tahun ini kami targetkan US$65 juta," tutur Royadi dalam konferensi pers secara virtual pada Rabu, (1/12/2021).

Meski acara tahun ini diselenggarakan secara virtual, Royadi optimistis bisa meraih target tersebut. Sebab, gelaran Brilianpreneur ini ternyata disambut positif oleh banyak pihak. Ini terlihat dari jumlah pengunjung yang mengalami peningkatan, meski kegiatan digelar dalam kondisi pandemi.

Baca Juga: Hadirkan BRILIANPRENEUR 2021, BRI Majukan UMKM Indonesia ke Kancah Dunia

Di mana, pada tahun 2019, gelaran ini diikuti oleh 16.000 pengunjung dengan total business matching 30 dan deal transaksinya berada di angka US$33 juta. Kemudian di 2020, yang diselenggarakan secara virtual dan langsung, gelaran tersebut diikuti oleh 116.000 pengunjung dengan total business matching 74 dan deal transaksinya berada di angka US$57 juta.

"Jadi jelas dampaknya sendiri dari event ini adalah kita bisa bantu akses UMKM ke pasar global dan kita juga ciptakan UMKM yang ready to expor. Jadi kalau tahun 2020 hanya 200 ready to ekspor, tahun ini 340 UMKM yang ready to ekspor," katanya.

Sementara Direktur Utama BRI, Sunarso menjelaskan, tujuan dilaksanakannya event ini adalah untuk memperbesar peranan UMKM secara nasional maupun secara global. Mengingat, UMKM mendominasi 99% dari total entitas usaha di Indonesia. Bahkan, kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61% dan mampu menyerap tenaga kerja hingga 97%.

"Besarnya kontribusi UMKM ini akan membantu memperbaiki neraca pembayaran kita," katanya.

Namun, banyak dari mereka yang belum teredukasi dengan baik. Oleh karena ini, dalam gelaran ini juga akan diselenggarakan edukasi terhadap para pelaku UMKM.

Baca Juga: Persija Dekati Makan Konate? Manajemen Tim Buka Suara

"Materi yang akan diedukasi supaya UMKM sustaince bahkan naik kelas adalah memperkenalkan tentang prinsip-prinsip perusahaan dengan menerapkan good corporate governance," ujar Sunarso.

Selain itu, para pelaku UMKM juga akan diedukasi agar terbiasa menerapkan administrasi dan sistem manajerial yang baik. Selanjutnya, para pelaku UMKM juga akan diberikan kesempatan yang luas dalam hal aksesabilitas terhadap informasi dan akses terhadap teknologi.

Sunarso menambahkan, UMKM yang ikut dalam gelaran ini adalah UMKM yang sudah dikurasi sejak Januari 2021 lalu.

"Artinya proses seleksinya ketat melalui proses kurasi itu. Nanti yang lolos ataupun yang tidak lolos (proses kurasi) akan mendapat masukan bahwa produk harus diperbaiki seperti ini, ada teknologinya. Begitu juga soal sertifikasi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI