Suara.com - Perusahaan ternama Indonesia, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) kini tidak hanya masuk pasar rokok konvensional tapi juga serius menyasar rokok elektrik dengan mengumumkan realisasi investasi rokok bebas asap.
Disampaikan oleh Presiden Direktur Sampoerna, Mindaugas Trumpaitis, emiten berkode HMSP itu akan membangun fasilitas produksi batang tembakau IQOS dengan merek HEETS di Karawang, Jawa Barat, Indonesia dengan total investasi USD166,1 juta atau sekitar Rp 2,37 triliun.
"Investasi ini merupakan bentuk kepercayaan Sampoerna dan induk perusahaan kami, PMI, atas iklim investasi Indonesia dan upaya nyata kami untuk menjadi bagian dari pemulihan perekonomian nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia. Lebih lanjut, fasilitas ini merupakan bagian dari komitmen global PMI dalam menyediakan produk tembakau bebas asap sebagai alternatif yang lebih baik bagi perokok dewasa," kata Mindaugas melalui siaran resmi, Selasa (30/11/2021).
Ia meyakini, investasi ini mampu mendorong nilai ekonomi jangka panjang di Indonesia dengan mengedepankan inovasi, penelitian ilmiah, dan teknologi.
Baca Juga: Dianggap Lebih Aman, 100 Ilmuwan Desak WHO soal Penggunaan Rokok Elektrik
Pabrik tersebut direncanakan mulai beroperasi pada kuartal IV 2022 guna memenuhi permintaan pasar dalam negeri dan sekaligus difokuskan juga untuk pasar ekspor di kawasan Asia Pasifik.
"Pembukaan pabrik produk batang tembakau untuk IQOS dengan merek HEETS di Karawang merupakan salah satu pencapaian bersejarah dalam komitmen PMI (Philip Morris International) untuk mewujudkan visi masa depan bebas asap, khususnya konsumen dewasa di kawasan Asia yang memilih untuk terus menikmati produk tembakau," lanjutnya.
Ia berharap, investasi ini mampu meningkatkan multiplier effect yang lebih besar melalui penciptaan nilai tambah, serapan daun tembakau dari petani lokal, serta membuka lapangan kerja baru.
Mengutip dari IDXChannel, Sampoerna sudah menguji IQOS di Indonesia secara terbatas sejak bulan Maret 2019 untuk mempelajari potensi pasar rokok elektrik.
Produk ini merupakan salah satu dari beberapa platform produk bebas asap rokok yang dikembangkan PMI untuk menjawab permintaan dari perokok dewasa akan alternatif rokok yang lebih baik
PMI telah menginvestasikan lebih dari USD8,1 miliar untuk produk bebas asap sejak 2008. Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini telah memasarkan rokok elektrik tersebut di 70 pasar di kota-kota utama sejumlah negara.
Baca Juga: Mendag Muhammad Lutfi Beri Primaniyarta Award ke Sampoerna Kayoe