Suara.com - Kehadiran varian covid-19 baru omicron mulai mengancam perekonomian global. Salah satunya, pasar saham yang anjlok terimbas isu keganasan varian omicron tersebut.
Hal ini terlihat dari indeks Wall Street, Dow Jones yang turun lebih dari 600 poin di perdagangan sesi I Selasa (30/11) kemarin.
Penurunan Dow ini, karena investor kembali khawatir dengan varian omicron yang bisa menggagalkan pemulihan ekonomi Amerika Serikat.
"Variannya adalah penyebab yang lebih besar untuk aksi jual daripada Powell. Mengingat kekhawatiran bahwa Omicron dapat memperlambat pengeluaran selama musim liburan, itu membuat investor gugup," kata James Ragan, direktur penelitian manajemen kekayaan di DA Davidson seperti dikutip CNN, Rabu (1/12/2021).
Baca Juga: Tangkal Varian Omicron dengan Vaksinasi Dosis Ketiga, Ini Kata Satgas COVID-19
Namun, investor perlu mengingat bahw dengan serangan volatilitas baru-baru ini, Wall Street tetap mengalami tahun yang luar biasa. Hal ini ditandai dengan indeks S&P 500 yang naik hampir 25%. Nasdaq juga telah naik lebih dari 20%.
Terlebih lagi, Desember sering menjadi salah satu bulan terbaik dalam setahun untuk saham. Konsumen berbelanja untuk liburan, dan bisnis menghabiskan sisa anggaran perusahaan tahunan mereka.
"Ini biasanya merupakan waktu yang tepat untuk pasar, tetapi varian ini telah melempar bola kurva dan segalanya berubah sekarang," kata Jimmy Chang, kepala investasi Rockefeller Global Family Office.