Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pemerintah terus mewaspadai perkembangan kasus penularan virus corona dunia lewat varian baru yang disinyalir lebih menular yakni omicron.
Dirinya pun berharap bahwa varian virus yang pertama kali muncul di Afrika Selatan ini tak jadi mimpi buruk bagi ekonomi global, seperti yang terjadi sebelumnya lewat varian delta.
"Kami sangat waspada dan mencermati apa yang sedang terjadi di berbagai belahan dunia termasuk meningkatnya kasus atau mutasi omicron,” kata Sri Mulyani dalam acara 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2021, Selasa (30/11/2021).
Dikatakan Sri Mulyani Indonesia sudah 2 kali melewati puncak kasus Covid-19, pertama pada awal tahun ini usai perayaan Natal dan Tahun Baru dan yang kedua usai perayaan hari Raya Idul Fitri.
Baca Juga: Ancaman Baru Dunia, Jokowi Perintahkan Menkes Pantau dan Update Varian Omicron Saban Hari
Meski dalam kondisi yang tidak baik tersebut, Sri Mulyani menerangkan bahwa saat ini perekonomian nasional dalam kondisi pemulihan yang cukup solid, hal tersebut terlihat dari sejumlah indikator ekonomi yang telah menunjukan tren positifnya.
"Keberhasilan pemerintah mengendalikan varian delta dan terpelihara kedisiplinan protokol kesehatan dan kehati-hatian diharapkan akan jadi bekal kuat dalam hadapi ancaman baru," katanya.
Untuk itu kata dia masyarakat diminta jangan panik dengan adanya ancaman varian baru virus tersebut, mengingat pemerintah terus berupaya untuk mempercepat akselerasi program vaksin Covid-19.
"Diharapkan realisasi vaksinasi bisa menjadi bekal menghadapi varian baru yakni omicron," katanya.
Sejauh ini, Sri Mulyani mengaku optimis bahwa pemulihan ekonomi dalam negeri akan terus terakselerasi seiring Indonesia yang telah berhasil melewati dua momen puncak kasus Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Muncul di Tengah Ekonomi Indonesia yang Mulai Pulih, Menkeu Turut Waspadai Varian Omicron