Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada praperdagangan awal pekan ini kembali dibuka di zona merah. Adapun IHSG turun ke posisi 6.552 jika dibandingkan dengan penutupan pada perdagangan akhir pekan kemarin yang melemah juga diposisi 6.561.
Melansir data RTI, Senin (29/11/2021), IHSG diawal pra perdagangan dibuka melemah 8,7 basis poin atau 0,13 persen. Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus merangkak turun hingga 6.551 atau melemah 0,15 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan melemah, pada awal pra perdagangan indeks ini turun 2 basis poin atau 0,22 persen di posisi 939.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 36 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 110 miliar dan volume transaksi mencapai 7 ribu kali.
Baca Juga: Akhir Pekan IHSG Ditutup Anjlok 2,05 Persen ke Posisi 6.561
Sebanyak 65 saham menguat, 113 saham melemah dan 192 saham belum ditransaksikan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG masih berpotensi untuk mengalami tekanan dalam jangka pendek menjelang akhir November 2021.
“Sentimen dari pergerakan market global maupun regional masih akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” tulis William dalam risetnya, Senin (29/11).
Dia mengatakan, selama support level terdekat masih dapat dipertahankan maka momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
Walliam pun memprediksi IHSG akan berada di level support 6.521 dan level tertinggi 6.696 sepanjang perdagangan hari ini.
Baca Juga: IHSG 'Membara', Ini Saham Favorit Investor Asing Jelang Akhir Pekan
Sementara beberapa saham unggulan yang direkomendasikan William antara lain TLKM, BBCA, ICBP, GGRM, BBRI, MYOR dan AKRA.