Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki mengatakan, UMKM akan lebih cepat melakukan pemulihan diiringi dengan digitalisasi, menurut data dari IDEA saat ini sebanyak 16,4 juta atau 25,6 persen UMKM telah terhubung ke ekosistem digital.
“Kami menyambut baik semakin banyaknya UMKM yang mulai go-digital, hal ini akan mendukung pemulihan ekonomi nasional kita semakin cepat terealisasi. Setelah UMKM bertransformasi digital, perjalanan mereka untuk mempertahankan dan mengembangkan usaha tidak berhenti di situ, dibutuhkan pemahaman yang baik terhadap market serta pemanfaatan solusi digital yang tepat sasaran. Disamping itu, pelaku UMKM dan masyarakat juga harus lebih meningkatkan literasi keamanan digital dan meningkatkan kewaspadaan agar tetap aman dalam bertransaksi di platform digital, contohnya tidak membagikan data pribadi Anda seperti PIN dan OTP,” ujar Tri Sukma.
Chairman Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja mengimbau kepada pengguna aplikasi digital. “Perlu antisipasi risiko dari go-digital tersebut.”
Menurutnya, risiko tersebut ada ketika peretas mampu menggiring korban ke suatu situs phising dengan tujuan mencuri data-data pribadi. Dalam kasus ini, korban kebanyakan kesulitan membedakan situs sebenarnya dengan situs yang dibuat oleh hacker.
Ardi mengimbau, masyarakat harus bijak menggunakan aplikasi digital untuk aktivitas bisnisnya. Masyarakat harus mengecek keaslian situs dan apakah sudah banyak yang menggunakan dengan membaca testimoni pengguna sebelumnya.
“Ini agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan dan bisnis berjalan lancar,” tutup Ardi.