Suara.com - Industri asuransi di Indonesia terus memperlihatkan pertumbuhan positif di tengah bayang-bayang pandemic Covid-19. Dari data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), premi asuransi umum tumbuh sebesar 2,05 persen mencapai Rp 38,54 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 37,77 triliun.
Salah satu pertumbuhan positif tersebut tercatat di lini bisnis asuransi rangka kapal. Menurut Direktur Eksekutif AAUI Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe, meskipun ada tekanan dalam aktivitas maritim akibat pandemi Covid-19 namun premi asuransi rangka kapal sudah memperlihatkan adanya pertumbuhan pada kuartal-I tahun 2021.
PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo yang merupakan bagian dari Indonesia Financial Group (IFG) sebagai salah satu perusahaan yang memiliki produk Asuransi Rangka Kapal atau Marine Hull mencatatkan pertumbuhan premi bruto yang signifikan hingga September 2021 sebesar Rp. 346,67 M tumbuh 87 % dibandingkan dengan pendapatan premi bruto tahun sebelumnya pada bulan yang sama yakni sebesar Rp. 185,56 miliar.
Menurut Cahyo Adi, Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, seiring dengan kenaikan perolehan premi bruto, perolehan hasil underwriting netto juga menunjukan kinerja positif dengan mencatatkan perolehan sebesar Rp. 89,74 miliar atau naik 125% dibanding hasil underwriting netto tahun sebelumnya di bulan yang sama yakni sebesar Rp. 39.78 miliar.
Baca Juga: Hari Guru Nasional, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Mendapat Apresiasi Asuransi Astra
“Untuk penyelesaian klaim tercatat adanya penurunan dari Rp 83,82 miliar menjadi Rp 42,17 miliar,” kata Cahyo ditulis Senin (29/11/2021).
Dari 5 Sub Class of Business yang menopang asuransi rangka kapal (Hull & Machinery, Protection & Indemnity, Wreck Removal, Builder Risk dan Single Voyage) tercatat Hull & Machinery Insurance tercatat sebagai penyumbang premi terbesar dengan proporsi 91% dari total premi bruto disusul dengan Protection & Indemnity sebesar 6,7%.
Cahyo mengaku, perolehan hasil positif ini tentunya tidak lepas kolaborasi dan koordinasi antar lini yang berkesinambungan baik dalam proses pemasaran produk, pemilihan risiko, pengelolaan klaim dan recovery serta penempatan risiko di reasuransi facultative maupun treaty.
“Pelaksanaan hal-hal tersebut di atas secara konsisten dan dengan didukung oleh iklim kemaritiman yang semakin kondusif diharapkan dapat menjaga tren positif pertumbuhan premi dan hasil underwriting Asuransi Rangka Kapal (Marine Hull) Asuransi Jasindo hingga akhir tahun 2021,” tutupnya.
Baca Juga: Mau Liburan, Ini 3 Alasan Mengapa Anda Perlu Membeli Asuransi Perjalanan