Menaker Ida Resmikan Training Ground di PT IMIP Morowali

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Menaker Ida Resmikan Training Ground di PT IMIP Morowali
Menaker, Ida Fauziyah meresmikan training ground di PT IMIP Morowali(Dok: Kemnaker)

Pemda dan stakeholders diminta untuk terus bersinergi dalam membangun kompetensi SDM.

Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah meresmikan Training Ground milik PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Motowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Fasilitas peningkatan kompetensi ini merupakan wujub berkomitmen bersama Pemda dan dunia usaha dalam memajukan masyarakat di daerah melalui pelatihan vokasi.

"Tentunya peningkatan kompetensi dan daya saing SDM bukanlah tugas yang harus diemban oleh Pemerintah semata. Kami tidak bisa mengemban tugas yang berat ini tanpa adanya dukungan dan kerja sama dari mitra industri dan masukan dari rekan pekerja," kata Ida saat menghadiri Peletakan Batu Pertama Training Ground PT IMIP di Morowali, Kamis, (25/11/2021).

Ida berharap, Pemda dan stakeholders terus bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun kompetensi SDM di daerah. Sehingga solusi yang hadirkan benar-benar mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan di daerah masing-masing.

"Setelah berdiri nanti, saya berharap Training Ground ini dapat bermitra dan berkolaborasi dengan UPTP BLK Morowali," ujar Ida.

Baca Juga: Terima Kunjungan ILO, Menteri P2MI: Kami Apresiasi dan Mari Kerja Sama Melindung Pekerja Migran Indonesia

Sementara Chief Executive Officer (CEO) PT IMIP, Alexander Barus mengatakan, PT IMIP terus berkembang dengan pesat dari waktu ke waktu. Perkembangan industri yang pesat ini harus diimbangi dengan pembangunan SDM yang mumpuni, agar keberadaan industri tidak menimbulkan dampak negatif sosial dan ekonomi.

"Training Ground ini dibangun bukan untuk gagah-gagahan. Ini dibangun agar kita bisa menyiapkan tenaga kerja, khususnya di Morowali dan Indonesia Timur, bisa menggantikan TKA," katanya.

Menurut Alex, saat ini di PT IMIP terdapat 5.870 TKA dari total 60 ribu orang pekerja. Ia berharap, keberadaan BLK Kemnaker dan Training Ground dapat menekan jumlah TKA di PT IMIP hingga 6 persen dari total pekerja.