Produktivitas Melesat, Petani di Sanggau Terbantu Program RJIT Kementan

Sabtu, 27 November 2021 | 09:01 WIB
Produktivitas Melesat, Petani di Sanggau Terbantu Program RJIT Kementan
Irigasi. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Produktivitas pertanian Kelompok Tani (Poktan) Sungai Nako di Desa Noyan, Kabupaten Sanggau, Kalimatan Barat (Kalbar) melesat. Ini berkat program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Terseier (RJIT).

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menekankan pentingnya manajemen air guna mendukung produktivitas petani. Dalam pertanian, kata SYL, pasokan air harus selalu tersedia. Oleh karena itu, SYL menilai manajemen air menjadi sangat penting untuk selalu diperhatikan.

Katanya, Kementan memiliki sejumlah kegiatan guna mendukung manajemen air, salah satunya program RJIT.

“Perlu ditata airnya, misalnya di mana primernya, di mana sekundernya,di mana tersiernya, di mana kuarternya yang ada sehingga bisa mencapai IP300,”kata SYL.

Baca Juga: Orok Bayi Dan Tali Pusarnya Ditemukan Mengapung di Saluran Irigasi

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, pengelolaan air irigasi harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir. Sebab, kata Ali, tak berfungsinya atau rusaknya salah satu bangunan irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem irigasi.

"Akibatnya, efisiensi dan efektivitas irigasi akan berkurang. Dengan begitu, produktivitas juga akan terganggu. Di sinilah pentingnya water management,” ucap Ali.

Lewat kegiatan ini, Ali menjelaskan jika Ditjen PSP Kementan ingin meningkatkan kondisi infrastruktur jaringan irigasi, sehingga mampu meningkatkan fungsi layanan irigasi.

“RJIT ini bisa meningkatkan luas areal tanam dan indeks pertanaman, termasuk meningkatkan partisipasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)/Gabungan (GP3A)/Kelompok Tani (Poktan)/Gabungan Poktan dalam pengelolaan jaringan irigasi,” ucapnya.

Direktur Irigasi Pertanian, Rahmanto menambahkan, program RJIT yang diperuntukkan bagi Kelompok Tani (Poktan) Sungai Nangko ditarget mengairi minimal 50 hektar lahan. Dijelaskannya, program RJIT tersebut direalisasikan dengan rincian panjang saluran 50 meter, lebar penampang luar 100 cm, lebar penampang dalam 70 cm, tinggi penampang dalam 40 cm," terang dia.

Baca Juga: Duel Semifinal Liga 3 Sumbar, PSP Padang Siap Jajal Kekuatan PSKB Bukittinggi

"Kami akan terus memprogramkan RJIT ini karena merupakan kebutuhan mendasar bagi petani dalam berproduksi dan meningkatkan produktivitasnya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI