Suara.com - Krakatau Sarana Properti (KSP) segera menjajaki peluang kerjasama digitalisasi kawasan industri dengan Kawasan Industri Medan (KIM) yang didukung penuh oleh PT Krakatau Information Technology sebagai development system.
Rencana penjajakan tersebut diutarakan oleh Direktur Utama KSP Ridi Djajakusuma pada perhelatan KIM Investment EXPO 2021 yang digelar oleh PT. Kawasan Industri Medan (Persero) yang bekerja sama dengan Himpunan Kawasan Industri (HKI) yang dibuka dari tanggal 25 - 27 November 2021 di Medan Sumatra Utara.
Acara KIM Invesment Expo yang dibuka langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan dihadiri Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi,
diikuti oleh sekitar 46 eksibitor termasuk kedutaan besar Belanda.
Selain itu, diihadiri pula oleh 30 sponsor lainnya termasuk tiga anak perusahaan Krakatau Steel yaitu Sarana Infrastruktur yaitu KSP, Krakatau Water Solution serta Krakatau Information Technology.
Baca Juga: KIM Investment Expo 2021 Targetkan Nilai Investasi hingga Rp 1 Triliun
"Tujuan KSP mengikuti EXPO ini antara lain untuk mengenalkan PT KSP sebagai pengelola dan pengembang kawasan industri bersama anak usaha KSI yang selama ini mendukung utilitas dan fasilitas perusahaan industri dalam kawasan industri krakatau dan tujuan lain adalah mencari peluang kerja sama pengelolaan dan pengembangan kawasan industri di luar cilegon. Salah satu yang sudah kami jajaki adalah bertemu dengan Direktur Pengembangan dan Operasional KIM (M. Hita Tunggal). Kami berdiskusi mengenai kerjasama khususnya dalam hal digitalisasi kawasan industri dan nantinya KIM akan berkunjung kekawasan industri Cilegon, " ujar Ridi Djajakusuma dalam keterangannya ditulis Sabtu (27/11/2021).
Tidak sampai disitu, KSP juga melihat celah potensi kerjasama lain dengan para calon investor baik dari luar maupun dalam negeri. Seperti yang diketahui, melalui Expo ini Kawasan Industri Medan digadang akan menargetkan potensi peluang investasi senilai 1 Triliun dari pemanfaatan lahan, pembangunan pabrik, fasilitas medis dan digitalisasi kawasan.
Berkaca dari hal inilah, KSP melihat potensi pasar yang bagus sekaligus berkesempatan untuk memperlebar jaringan bisnis kedepan, salah satunya melalui ekspansi kerjasama langsung dengan berbagai kawasan industri yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
"Harapan lain dengan partisipasi KSP di KIM Investment Expo 2021 ini, kami dapat segera melakukan ekspansi bisnis dengan melibatkan seluruh elemen unit usaha yang kami miliki, meski porsi besarnya tetap di lahan industri dan pergudangan. Selain ingin bekerjasama dengan sesama pelaku industri lainnya, disini kita terus belajar dan melihat tren market saat ini, dengan demikian kita bisa melakukan penyesuaian dan adaptasi bisnis yang kita jalankan nanti. Tahun depan kami juga berencana mengadakan Expo yang serupa di Cilegon namun untuk level Internasional. Tenant kita di kawasan saat ini berjumlah sekitar 100, setengahnya adalah dari investasi dari luar negeri seperti Korea, Jepang, Amerika dan lainnya, " tutup Ridi Djajakusuma.
Baca Juga: Kawasan Industri Krakatau Steel Cilegon Diblokir Buruh, Tuntut Kenaikan UMK