Hingga 2030, Mitratel Kantongi Kontrak Sewa Menara Telekomunikasi Rp30,7 T

Jum'at, 26 November 2021 | 18:34 WIB
Hingga 2030, Mitratel Kantongi Kontrak Sewa Menara Telekomunikasi Rp30,7 T
Ilustrasi tower Mitratel [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dayamitra Telekomunikasi, anak usaha Telkom Indonesia, mengantongi kontrak backlog sewa menara telekomunikasi sekitar Rp30,7 triliun hingga tahun 2030.

Chief Investment Officer Mitratel Hendra Purnama mengemukakan dalam webinar "Bedah Saham MTEL," Jumat (26/11/2021), sebagai perusahaan penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terdepan, Mitratel mencatat pertumbuhan pendapatan 17 persen dan EBITDA meningkat 36 persen setiap tahun.

Sebagai operator tower terbesar di Indonesia dengan 28.030 menara dan 42.016 penyewa, Mitratel memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan provider menara lainnya. Selain terdapat backlog kontrak, cakupan menara Mitratel berada di seluruh nusantara dengan 57 persen di luar Jawa.

Luasnya cakupan wilayah tersebut, menurut Hendra, membuat Mitratel dapat mengelola kerja sama tambahan dari para penyewa menara telekomunikasi.

Lebih dari itu, Mitratel dianggap paling siap melayani ekspansi operator di luar Jawa yang meningkatkan portofolio kolokasi.

Menurut Hendra, Mitratel memegang kualitas penyewa terbaik dengan Telkomsel sebagai anchor tenant dengan 50 persen revenue share. Adapun revenue share dengan operator terbesar yakni Telkomsel, XL, dan Indosat mencapai 85 persen. Sinergi dengan Telkom Group juga menjadi salah satu keunggulan Mitratel.

Ke depan, Mitratel akan terus melakukan ekspansi dengan menyediakan solusi infrastruktur digital secara lengkap, yaitu Penyewaan Towerco, Solusi TowerCo yang siap dimulai pada tahun 2022, dan Solusi InfraCo yang akan digarap pada tahun 2023, seiring perkembangan jaringan 5G yang akan mendorong bisnis menara terus tumbuh.

Baca Juga: Punya Menara Telekomunikasi Terbanyak, Kinerja Mitratel Diramal Analis Bakal Meroket

Pasalnya, kebutuhan jaringan akan membesar dan membuat pemain menara terus berekspansi.

Mitratel menyiapkan empat pilar utama untuk memperkuat posisi sebagai pemimpin dalam bisnis menara. “Mitratel memiliki potensi pertumbuhan organik yang pesat dalam jangka panjang. Ini seiring masih besarnya potensi penyewaan menara telekomunikasi di Indonesia,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI