Suara.com - Kota pintar (smart city) adalah konsep inovatif dalam mengatasi berbagai persoalan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Konsep ini pun semakin sering digunakan untuk mengembangkan wilayah perkotaan yang masyarakatnya membutuhkan mobilitas dinamis dan serba cepat guna mengakselerasi kinerja ekonomi daerah.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. pun berkomitmen untuk memberikan solusi yang terintegrasi dengan teknologi informasi dalam tata kelola Kota dan Kabupaten di Indonesia.
Hal ini sejalan pula dengan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membentuk Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) untuk mendorong percepatan implementasi elektronifikasi transaksi di pemerintah daerah (ETPD).
Dalam hal ini, BNI pun ikut dalam kerja sama Penggunaan Fasilitas Layanan Jasa Perbankan dan Dukungan Program Smart City Pemerintah Kota Surakarta serta Penyerahan REKOR MURI untuk Digitalisasi Ekosistem Pasar di Surakarta.
Acara Penandatanganan Nota Kesepahaman dihadiri Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, Segenap Jajaran Muspida Kota Surakarta, Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filian Ningsih Hendarta, Kepala Perwakilan BI Surakarta, Nugroho Jaka Prastowo, Segenap rekan-rekan MURI, serta Direksi BNI, Jumat (26/11/2021).
Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati menyampaikan konsep Smart City menjadi salah satu pembahasan hangat dalam berbagai forum internasional seperti Forum G20 Bidang Digital di Agustus 2021.
Konsep Smart City juga mulai dilirik investor, yang terlihat dari keberhasilan Presiden Jokowi dalam mengantongi komitmen Investasi dari beberapa negara termasuk kesepakatan G42.
"Demi mendukung konsep smart City ini, kami berkomitmen untuk memberikan solusi yang terintegrasi dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik, serta meningkatkan kesejahteraan warga," katanya.
Adi Sulistyowati menyampaikan perseroan pun menghadirkan program BNI Smart City yang hadir dengan solusi end to end yang dapat memenuhi seluruh ekosistem di Kota Surakarta dan sekitarnya yang mencakup Smart Government untuk ekosistem Pemkot, Pemda, Smart Healthcare untuk ekosistem kesehatan, Smart Farming untuk ekosistem pertanian, perikanan, perkebunan, kehutanan, Smart Education untuk ekosistem pendidikan, Smart UMKM untuk ekosistem UMKM, Smart Tourism untuk ekosistem pariwisata, serta Smart Industrial Estate untuk ekosistem kawasan industri dan berikat.
Baca Juga: Terobosan Baru, Jajanan Pasar UMKM Resmi Jadi Sajian di Hotel Mewah Bogor
Menurutnya, program BNI Smart City tidak hanya terfokus pada pengembangan Ekosistem semata, tetapi juga turut mendukung program digitalisasi Kabupaten atau Kota tujuan.