Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan awal pra perdagangan menjelang akhir pekan dibuka turun ke level 6.688 jika dibandingkan penutupan perdagangan kemarin sore di posisi 6.699.
Melansir data RTI, Jumat (26/11/2021), IHSG diawal perdagangan dibuka turun 10,7 basis poin atau melemah 0,16 persen. Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus merangkak turun hingga level 6.679 atau telah melemah 0,30 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan dibuka ke zona merah, pada awal pra perdagangan indeks ini turun 2,7 basis poin atau melemah 0,26 persen ke level 962.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 17 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 59 miliar dan volume transaksi mencapai 4,9 ribu kali.
Baca Juga: Kamis Pagi, IHSG Dibuka Naik ke Posisi 6.694
Sebanyak 124 saham menguat, 115 saham melemah dan 264 saham belum ditransaksikan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG terlihat masih memiliki potensi tekanan yang lebih besar dibanding dengan keinginan naiknya.
"Upaya untuk mencatatkan ATH masih belum berhasil yang disebabkan oleh minimnya sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG. Perlambatan perekonomian merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola gerak IHSG hingga saat ini," kata William dalam analisanya, Jumat (26/11/2021).
Selain itu, kata dia, belum adanya arus deras modal masuk yang melaju signifikan ke dalam pasar modal Indonesia membuat pasar bergerak lebih konsolidatif.
Untuk perdagangan hari Jumat (25/11), William prediksi IHSG akan bergerak terbatas di kisaran level 6.606 hingga 6.757. William menyebutkan beberapa saham yang dapat menjadi pilihan hari ini diantaranya AALI, BBNI, TLKM, ITMG, BMRI, WIKA, KLBF.
Baca Juga: Rabu Sore, IHSG Ditutup Menguat Tipis 0,08 Persen ke Posisi 6.683