Suara.com - Bank multinasional asal AS, Citi Group resmi menunjuk Puneet Singhvi sebagai kepala divisi aset digital Institutional Clients Group (ICG).
Sebelum menjabat sebagai kepala divisi aset, Singhvi merupakan kepala blockchain dan aset digital bagi perdagangan Citi. Sebelumnya, Citi juga sudah merekrut 100 personil yang fokus menangani kripto. Strategi ini bisa dianggap sebagai langkah besar Citi dalam mendalami strategi pasar kripto secara serius.
Citi Group dikenal sebagai salah satu penerbit terbesar di dunia bagi kartu kredit. Divisi ICG perusahaan itu melayani korporasi, lembaga keuangan dan pemerintah di seluruh dunia.
Kepala pengembangan bisnis ICG, Emily Turner mengatakan, perusahaan kini tengah menjajaki opsi untuk menyediakan layanan aset digital bagi nasabahnya.
Baca Juga: Usai Akad Nikah, Cupi Cupita Tak Gelar Resepsi?
“Sebelum menawarkan produk atau layanan apapun, kami mempelajari pasar ini dan juga keperluan regulasi serta resiko terkait demi memenuhi kerangka regulasi dan ekspektasi pengawasan kami sendiri,” jelas Turner.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengakui perusahaan memiliki keyakinan terhadap potensi blockchain dan aset digital termasuk manfaat efisiensi, pemrosesan instan, fraksinasi, kemampuan diprogram dan transparansi.
Citi bukan satu-satunya bank AS besar yang menyewa talenta kripto. Pada bulan Oktober, Bank of America membuka lowongan bagi spesialis Ripple (XRP).
Pada bulan ini saja, mengutip dari Blockchainmedia, lembaga-lembaga keuangan dunia ramai-ramai meningkatkan perekrutan karyawan di bidang kripto sebesar 40 persen dibanding semester pertama 2021. Perekrutan tersebut dilakukan dengan imbalan gaji lebih tinggi sebesar 50 persen.
Selain Citi, bank-bank besar yang mencari tenaga ahli kripto termasuk J.P. Morgan Chase, BNY Mellon, Deutsche Bank, Wells Fargo, Goldman Sachs, Morgan Stanley, Capital One, UBS, Credit Suisse dan Barclays.
Baca Juga: Menikah dengan Bintang Bagus, Malam Pertama Cupi Cupita Mengeluh: Lemas Banget
Saat ini Citi Group belum menawarkan layanan aset digital khusus bagi para nasabahnya. Kendati demikian, beredar rumor yang mengatakan Citi Group merencanakan membuka perdagangan Bitcoin berjangka bagi investor institusi.
Sejumlah kompetitor Citi sudah mulai menawarkan beragam layanan terkait aset digital. JP Morgan menyediakan akses bagi enam dana kripto berbeda, sedangkan Bank of America menawarkan perdagangan Bitcoin berjangka bagi nasabah-nasabah tertentu dan juga memiliki tim riset kripto.