Jokowi Sebut Indonesia Harus Secepatnya Keluar Dari Jebakan Ekspor Bahan Mentah

Kamis, 25 November 2021 | 14:31 WIB
Jokowi Sebut Indonesia Harus Secepatnya Keluar Dari Jebakan Ekspor Bahan Mentah
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (bidik layar video Youtube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi yang berwawasan kewirausahaan, merupakan kunci menjadi negara yang maju.

Hal ini dikatakan Jokowi secara virtual dalam Webinar Kebangsaan dan Dies Natalis ke 15 Tahun Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Kamis (25/11/2021).

"Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan inovasi yang berwawasan kewirausahaan dan berkelanjutan adalah kunci untuk menjadi negara maju," ujar Jokowi.

Karena itu, Jokowi mengajak semua pihak untuk secepatnya memperkokoh industrialisasi hijau dan keluar dari jebakan pengekspor bahan mentah.

Baca Juga: Jokowi Janji Stop Ekspor Bahan Mentah Bauksit, Tembaga dan Timah

"Kita (Indonesia) harus secepatnya keluar dari jebakan pengekspor bahan mentah dan secepatnya memperkokoh industrialisasi hijau, memanfaatkan green technology," ucap dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut langkah pembangunan di Indonesia harus memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi perekonomian nasional.

Selain itu harus menciptakan lapangan kerja yang semakin banyak agar menurunkan angka pengangguran dan juga sekaligus menekan angka kemiskinan.

"Pekerjaan besar ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberikan kontribusinya," tutur Jokowi.

Kepala Negara itu menyebutkan kolaborasi antara perguruan tinggi dengan industri dan masyarakat luas menjadi sangat penting saat ini.

Baca Juga: Banyak Negara Minta Indonesia Ekspor Bahan Mentah, Erick: Kita Lawan

Selain dibutuhkan pada peneliti dan ilmuwan, Indonesia juga membutuhkan pada entrepreneur, tehcnopreneur yang sangat banyak, yang merintis diri menjadi industriawan hebat dan menjadikan Indonesia menjadi negara industri yang berpengaruh.

"Saya berharap perguruan tinggi di seluruh Indonesia, untuk semakin serius bergerak ke arah ini dengan jumlah mahasiswa di indonesia yang sekitar 8 juta orang akan menjadi kekuatan besar untuk menggerakkan transformasi indonesia, menjadikan Indonesia negara industri yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan, menjadi Indonesia maju yang kita cita-citakan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI