4 Manfaat Miliki Asuransi bagi Fresh Graduate dan Tips agar Tak Salah Pilih Perlindungan

Kamis, 25 November 2021 | 11:30 WIB
4 Manfaat Miliki Asuransi bagi Fresh Graduate dan Tips agar Tak Salah Pilih Perlindungan
Ilustrasi asuransi (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masa peralihan dari status mahasiswa menjadi karyawan yang dialami para fresh graduate bisa terasa sangat menantang. Terdapat beragam tuntutan yang harus bisa disesuaikan oleh fresh graduate di kondisi kehidupannya yang baru. Salah satunya adalah tentang bagaimana cara mengatur keuangan dengan lebih efektif.

Salah satu ciri perencanaan keuangan yang apik adalah menyiapkan perlindungan asuransi terhadap berbagai risiko atau masalah yang mungkin terjadi di masa depan. Meski begitu, tak jarang fresh graduate masih memandang sebelah mata tentang pentingnya memiliki asuransi. Bahkan, menurut sebuah survei, kebanyakan masyarakat di rentang usia 18 sampai 29 tahun tidak mempunyai asuransi kesehatan.

Sebagian lainnya masih merasa bingung tentang bagaimana cara memilih asuransi dan perlindungan seperti apa yang penting untuk didapatkan. Nah, jika Anda adalah salah satunya, simak ulasan tentang manfaat dan cara memilih produk asuransi untuk para fresh graduate berikut ini agar mampu mendapatkan perlindungan terbaik.

Alasan Asuransi Penting Dimiliki Fresh Graduate

Baca Juga: Pembukaan Customer Center, IFG Life Siap Melayani para Nasabah

Asuransi adalah salah satu produk keuangan yang wajib dimiliki oleh setiap orang, tak terkecuali fresh graduate. Berikut adalah beberapa alasan yang melatarbelakanginya.

Mengamankan Finansial

Tak peduli seberapa mapan kondisi finansial seseorang, risiko mengalami masalah keuangan mendesak bisa saja terjadi kapan saja. Apalagi fresh graduate yang sejatinya masih baru mulai membangun kondisi keuangan. Untuk menyiasatinya, Anda bisa menyiapkan asuransi atau dana darurat.

Secara umum, dana darurat adalah dana cadangan yang bisa digunakan untuk mengantisipasi kebutuhan tak terduga. Sedangkan untuk asuransi, fungsinya adalah mengamankan finansial terhadap risiko kerugian di masa mendatang akibat masalah atau kebutuhan mendesak yang telah diperkirakan. Sebagai contoh, Anda memiliki asuransi kesehatan dengan premi 500 ribu per bulan untuk memperoleh proteksi ganti rugi biaya rumah sakit mencapai Rp100 juta.

Menjamin Perlindungan dari Berbagai Risiko

Baca Juga: 10 Mobil Sitaan Kasus Jiwasraya Dilelang Laku Rp 6,1 Miliar

Terdapat beragam jenis asuransi yang bisa dipilih oleh masyarakat sesuai kebutuhan. Ibarat pelampung bagi finansial, Anda bisa menyelamatkan keuangan dari risiko kehancuran saat arus deras pengeluaran menerpa dan menurunkan risiko guncangannya. Sebagai contoh, saat mengalami sakit keras dan membutuhkan biaya pengobatan selangit, asuransi kesehatan mampu mengcover biaya tersebut sesuai plafon atau ketentuan perlindungan yang diberikan sehingga keuangan tidak sampai binasa.

Sebagai Sarana Transfer Risiko

Manfaat utama dari memiliki asuransi adalah sebagai sarana untuk mentransfer risiko tak terduga kepada pihak perusahaan asuransi agar tak membahayakan keuangan atau kehidupan nasabah maupun orang terkasihnya. Sebagai contoh, melalui asuransi jiwa, nasabah bisa menjamin keberlangsungan hidup anggota keluarga dengan dana santunan saat meninggal dunia.

Tips Memilih Asuransi yang Terbaik dan Sesuai Kebutuhan

Secara mendasar, setiap orang wajib memiliki asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan memberikan jaminan untuk mendapatkan layanan medis terpadu serta menutup besarnya biaya yang harus dibayar saat mengalami masalah kesehatan, baik ringan maupun penyakit kritis. Sedangkan asuransi jiwa bermanfaat untuk memberikan perlindungan berupa uang pertanggungan bagi pihak keluarga yang ditinggalkan apabila nasabah mengalami cacat permanen atau meninggal dunia.

Tentunya, Anda bisa mengajukan sejumlah asuransi tambahan lainnya sesuai kebutuhan, seperti asuransi mobil, asuransi pendidikan, dan sebagainya. Yang terpenting, cek kondisi keuangan agar mengetahui alokasi budget yang tersedia untuk kebutuhan tersebut. Seperti yang disebutkan sebelumnya, anggaran ideal untuk asuransi adalah 5 sampai 10 persen penghasilan per bulan.

Terkait pemilihan asuransi kesehatan, pastikan untuk mengecek riwayat penyakit yang dimiliki. Sebagai contoh, apakah Anda tergolong sering melakukan pengobatan di rumah sakit atau memiliki riwayat penyakit turun temurun, artinya Anda perlu memprioritaskan kepemilikan asuransi ini sebelum asuransi jiwa atau asuransi lainnya.

Tidak hanya tentang budget serta riwayat penyakit, Anda juga perlu mempertimbangkan jumlah tanggungan yang dimiliki, seperti, pasangan, anak, dan orang tua. Kalau sudah berkeluarga, memilih asuransi kesehatan yang berikan perlindungan sekaligus terhadap setiap anggota keluarga tentu lebih efisien. Sebaliknya, kalau masih single dan tak memiliki tanggungan, tidak ada salahnya untuk memilih asuransi yang memberikan perlindungan terhadap diri sendiri saja agar preminya lebih terjangkau.

Selain itu, pastikan dulu manfaat apa saja yang diberikan oleh produk asuransi yang dipilih dan tentunya sesuai dengan kebutuhan. Tak kalah pentingnya, cek kredibilitas perusahaan asuransi yang menawarkan produk keuangan tersebut, apakah telah terdaftar di OJK dan memiliki prosedur pengajuan klaim perlindungan yang mudah atau tidak.

Jangan Tunggu sampai Terlambat untuk Memiliki Asuransi

Perlu diketahui jika musibah atau masalah keuangan bisa saja muncul sewaktu-waktu dan tanpa pertanda. Walaupun masih berusia muda, risiko mengidap penyakit serius, kecelakaan, atau masalah lainnya yang mampu memberikan beban masif pada finansial bisa saja terjadi. Oleh karena itu, jangan tunggu sampai terlambat dan segera lindungi diri dengan asuransi sebelum hal yang tak diinginkan benar-benar menghampiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI