Indonesia Jajaki Kerja Sama Pencetakan Al QUran dengan Arab Saudi

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 24 November 2021 | 16:56 WIB
Indonesia Jajaki Kerja Sama Pencetakan Al QUran dengan Arab Saudi
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat mengunjungi Kantor Percetakan Al-Qur'an terbesar di dunia, Mujamma' King Fadh, di Madinah, Arab Saudi (FOTO ANTARA/HO-Kemenag)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia melalui Kementerian Agama yang diwakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengupayakan kerja sama pencetakan Al Quran yang sebelumnya sudah dibahas bersama otoritas Arab Saudi.

"Umat Muslim Indonesia masih kekurangan mushaf Al Quran. Jumlah penduduk Muslim Indonesia kurang lebih 215 juta, kami baru mampu menyediakan 200 ribu per tahun," kata Menag.

Ia mengatakan. pembahasan awal sudah dibicarakan dengan Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Syekh Abdullatif bin Abdulaziz.

Menag menjelaskan, kerja sama cetak Al Quran ini bakal jadi bagian dari rencana pembangunan Islamic Center di Indonesia.

Baca Juga: Alhamdulillah! Arab Saudi Akan Prioritaskan Jemaah Haji Asal Indonesia Segera

Lebih jauh, kerja sama pencetakan Al Quran dianggap penting untuk menyediakan cetakan di Indonesia dengan kuantitas yang cukup dan kualitas baik.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Mujamma' King Fahd, Talal bin Razin Al-Rehil, Talal bin Razin Al-Rehil, menyambut baik rencana kerja sama ini. Dia menjelaskan setiap tahunnya Mujamma' King Fahd dapat mencetak 18 juta eksemplar mushaf Al Quran.

Ia menegaskan proses pencetakan dan pentashihan Al Quran dilakukan dengan sangat ketat. Percetakan Al Quran Raja Fahd seluas 250 ribu meter persegi tersebut mencetak kitab suci umat Islam itu dan terjemahannya ke berbagai bahasa.

"Dalam sistem keamanan kami ada sensor terhadap kemungkinan salah cetak. Sehingga, jika ditemukan kesalahan, maka mesin akan langsung berhenti otomatis. Untuk kualitas cetakan sendiri bisa tahan hingga 100 tahun," jelas Talal.

Sementara itu, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan bahwa kebutuhan penyediaan Al Quran di Indonesia masih tinggi.

Baca Juga: Indonesia Jadi Prioritas Ibadah Haji dan Umrah, Ini Langkah Kemenag

Berdasarkan data Kementerian Agama, total kebutuhan Al Quran setiap tahun lebih dari enam juta eksemplar. Sementara Unit Percetakan Al Quran (UPQ) Kementerian Agama, sejak 2016-2020, baru mencetak 1.705.000 mushaf.

"Tantangan UPQ ke depan adalah memenuhi kebutuhan mushaf Al Quran umat Islam Indonesia yang kian hari kian bertambah jumlahnya," pungkas Wamenag.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI