Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, manfaat penyatuan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo. Salah satunya, untuk menekan biaya logistik di Indonesia.
Mantan Bos Klub Inter Milan ini menjelaskan, dengan penyatuan Pelindo bisa menjalankan program tol laut secara efektif dan bisa efisien.
"Penyatuan Pelindo dilakukan agar efektivitas tol laut berjalan sesuai rencana, sekaligus atasi berbagai kendala utama biaya logitik yang tinggi," ujar Erick dalam webinar, Selasa (23/11/2021).
Menurutnya, biaya logistik di Indonesia masih mahal dibanding negara tetangga. Saat ini, biaya logistik di Indonesia masih sebesar 23%.
Baca Juga: Pelindo dan Terminal Multipurpose Wae Kelambu Digabung, Jokowi Yakin Jadi Kekuatan Besar
"Kita masih mahal, 23% dari produk domestik bruto. Masih tinggi dibandingkan negara lain, Singapura 8%, India 13%, Malaysia 13%," ungkap Erick.
Selain itu, Erick menyebut, penyatuan Pelindo juga memberikan manfaat diantaranya jaringan pelayanan terintegrasi, peningkatan kapasitas pelabuhan, percepatan standarisasi operasional, peningkatan akses.
"Saat bersamaan, kita harus memastikan pembukaan lapangan kerja baru. Bagaimana investasi di sektor pelabuhan meningkat, apalagi kita sudah melihat bagaimana distrupsi dari digital 4.0, robotic, AI yang tentu mempengaruhi pembukaan lapangan kerja ini," katanya.