Suara.com - Internet sudah menjadi bagian dari kehidupan bagi sebaian besar penduduk dunia. Dari urusan mencari informasi, bekerja, belanja maupun bersosial media untuk menyapa teman, kerabat maupun keluarga. Pengguna internet di Indonesia mencapai 212,35 juta jiwa pada Maret 2021. Jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa.Ini artinya penetrasi internet di Indonesia telah mencapai sekitar 70%.
Penggunaan intenet yang signifikan ini juga sejalan dengan transaksi pembayaran digital yang mengalami peningkatan. Apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Berangkat dari hal tersebut, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terus mengoptimalkan digitalisasi untuk mengelola zakat nasional. Caranya dengan memanfaatkan kanal-kanal digital untuk menggandeng para muzaki.
"Optimalisasi media sosial juga terus digenjot," tutur Vice Chairman Baznas, Mokhmadam Mahdum dalam International Conference of Zakat yang digelar secara virtual pada Selasa, (23/11/2021).
Baca Juga: BRI Implementasikan Hybrid Bank untuk Jawab Tantangan Transformasi
Dia meyakini, transformasi digital akan lebih efektif dan efisien karena mampu menjangkau muzaki secara lebih luas dan mampu memudahkan muzaki dalam menunaikan zakatnya.
Selain itu, digitalisasi juga dapat meningkatkan transparansi dalam pengelolaan dan penyaluran zakat sehingga akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap Baznas.