
Tapi, meski adanya perubahan iklim, akibatnya di perdesaan tidaklah ekstrem, tak seperti di perkotaan. Yang menjadi masalah adalah bagaimana kalau cuacanya berubah, mata air kecil di satu desa yang dulu ada jadi hilang.
Dalam hal ini, ke depan, yang dibutuhkan adalah adanya kerja sama antardesa, atau antara desa dan perusahaan daerah air minum yang pengambilan airnya melalui suatu desa. Sebab, banyak mata air potensial, tapi karena hanya ada di satu desa, seakan-akan menjadi milik desa itu, padahal berlebih.
Ambil contoh yang terjadi di satu desa di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Di desa itu terdapat mata air besar yang melalui wilayah desa Pamsimas. Di desa Pamsimas ini ada mata air kecil yang hilang pada musim yang sangat kering. Kalau dimanfaatkan melalui program Pamsimas itu aman.
Novi Rindani, ST MT
Ketua CPMU Pamsimas