Prospek Ekonomi 2022 Makin Cerah, Tetapi Menko Airlangga Hartarto Minta Tetap Waspada

Senin, 22 November 2021 | 17:42 WIB
Prospek Ekonomi 2022 Makin Cerah, Tetapi Menko Airlangga Hartarto Minta Tetap Waspada
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Dok. Kemenpora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan keoptimistisannya, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia prospeknya makin cerah di tahun 2022.

Meski begitu, dia mewanti-wanti terkait pengendalian Covid-19.

"Terhadap prospek tahun depan kita optimis namun harus tetap waspada terkait dengan pengendalian Covid-19,” kata Menko Airlangga, Senin (22/11/2021).

Saat ini, semua komponen pengeluaran PDB masih tumbuh positif, dan pertumbuhan tinggi terjadi pada ekspor dan impor.

Baca Juga: Rencana The Fed Bikin Menko Airlangga Was-was, Dana Asing Bisa Kabur

Kontributor utama pertumbuhan ekonomi dari sisi demand adalah Konsumsi Rumah Tangga dan PMTB dengan kontribusi sebesar 83,54 persen.

Sektor-sektor utama yang juga masih tumbuh positif antara lain, sektor Infokom 5,51 persen, Jasa Kesehatan 14 persen, Pertanian 1,31 persen, Real Estate 3,42 persen. Sementara itu, Industri Pengolahan memiliki kontribusi PDB terbesar yaitu masih tumbuh  3,68 persen.

Didukung dengan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Oktober 2021 yang tercatat di level 57,2 mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah dan merupakan yang tertinggi di ASEAN.

Selanjutnya, indikator sektor eksternal juga menunjukkan resiliensi yang cukup baik. Defisit Transaksi Berjalan yang rendah, Cadangan Devisa yang terus meningkat, Neraca Perdagangan Indonesia terus surplus, nilai tukar Rupiah dan IHSG juga terjaga.

Neraca Perdagangan Indonesia pada Oktober 2021 mengalami surplus US$ 5,73 miliar, masih melanjutkan tren surplus sejak Mei 2020 atau selama 18 bulan berturut-turut, sehingga neraca perdagangan sampai dengan Oktober 2021 surplus US$ 30,8 miliar.

Baca Juga: Harga Mati, Menko Airlangga Patok Ekonomi Kuartal IV Wajib Tumbuh 5,6 Persen

Sementara Nilai Ekspor pada Oktober 2021 mencapai US$ 22,03 miliar atau tertinggi sepanjang sejarah.

Menko Airlangga juga meminta para pelaku usaha dan investor agar dapat memanfaatkan momentum yang baik ini.

Hal ini dilakukan seiring dengan upaya pemerintah yang terus mendorong agar investasi bisa tumbuh sehingga juga membawa dampak baik yaitu penciptaan lapangan kerja.

“Pemerintah juga terus menggenjot industri berbasis ekspor sehingga kita bisa memperoleh devisa,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI