Bagaimana Nasib SPBU Saat Mobil Listrik Mendominasi Jalanan di Masa Depan?

Siswanto Suara.Com
Senin, 22 November 2021 | 15:28 WIB
Bagaimana Nasib SPBU Saat Mobil Listrik Mendominasi Jalanan di Masa Depan?
Kawasan industri di Kawasi, Obi, Halmahera Selatan Maluku Utara, akan produksi baterai mobil listrik, sedang memasuki tahap konstruksi akhir [ANTARA/Abdul Fatah/am]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam pertemuan tahunan di Sunshine Coast (Queensland) di tahun 2015, industri SPBU pernah membicarakan soal kehadiran mobil listrik.

Saat itu baru beberapa ribu mobil listrik saja yang terjual dan sudah ada paparan soal perlunya pengusaha SPBU membuka pikiran mereka untuk mempertimbangkan saat mobil listrik jadi barang biasa.

Mereka bertanya, dalam 20 tahun ke depan, apakah orang-orang akan berhenti datang ke SPBU? Jawabannya tidak karena SPBU akan jadi 'community hub'.

SPBU bisa menjadi tempat orang bekerja, mengadakan pertemuan, gudang bagi pembelian online atau pusat perbelanjaan.

Enam tahun kemudian,  dugaan tersebut semakin mendekati kenyataan.

Menurut perkiraan Pemerintah Australia, di tahun 2030 nanti sekitar 30 persen dari mobil yang terjual adalah mobil listrik dengan harga yang akan semakin murah dan fasilitas pengisian listrik yang tersedia di mana-mana.

Mark McKenzie dari industri SPBU yang menggagas pertemuan di tahun 2015 mengatakan pendapat anggota pelaku industri terpecah jadi dua.

"Beberapa orang berpendapat ini tidak akan terjadi, semasa hidup mereka," katanya.

"Yang lain mengatakan kita harus berubah, kita tidak mau ketinggalan nantinya."

Baca Juga: GAC Luncurkan Mobil Listrik yang Bisa Tempuh Jarak di atas 1000 Km

BBM akan semakin ditinggalkan: Ampol

Salah satu perusahaan yang mempersiapkan diri untuk berubah adalah Ampol, yang memiliki sekitar 2.000 ribu SPBU di seluruh Australia.

REKOMENDASI

TERKINI