Suara.com - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara merasa khawatir dengan libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) bisa membuat kasus penyebaran Covid-19 naik lagi.
Alasannya, jika kasus Covid-19 kembali naik, bakal ada efek domino ke semua sektor. Salah satunya, mobilitas ekonomi akan turun yang membuat perekonomian juga akan kembali alami penurunan.
"Kalau Covid naik mobilitas ekonominya turun ketika Covid penularannya turun maka mobilitas bisa kita naikkan. Namun kita harus jaga-jaga jangan sampai penularannya kemudian meningkat lagi," ujar Suahasil dalam Economic Outlook 2022, Senin (22/11/2021).
Maka dari itu, Suahasil meminta semua pihak harus mengantisipasi banyaknya mobilitas pada masa libur Nataru tersebut.
Baca Juga: Pengusaha Angkutan Umum Wonosari-Panggang Berharap Wisata Tetap Dibuka Saat Nataru
Kendati begitu, kata dia, salah satu untuk mencegah kenaikkan kasus yaitu vaksinasi, sehingga mencapai kekebalan komunal atau herd imunity.
"Sehingga kita dengan vaksinasi herd imunity, kita bisa tangani mobilitas tidak harus diturunkan selalu dalam nah 2 pelajaran ini yang kemungkinan besar akan menjadi terusan tantangan Indonesia ke depan," ucap dia.
"Karena itu vaksinasi harus kita amankan dan kita selesaikan dengan baik dalam konteks seperti itu maka dinamika kondisi ekonomi yang ada di tengah-tengah masyarakat dicoba ditangani dengan salah satunya dengan kebijakan fiskal," tambah dia.
Sebelumnya, untuk mengatasi tingginya angka mobilitas masyarakat saat perayaan Natal dan Tahun Baru mendatang pemerintah kembali pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat PPKM Level 3 di seluruh wilayah di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tak mau kecolongan dan langkah ini diambil agar penularan virus Covid-19 pada saat Natal dan Tahun Baru tidak terjadi.
Baca Juga: PPKM Level 3 Libur Nataru : Aturan dan Kapan Mulai Berlakunya
"Jadi kita tidak mau ambil risiko dengan harapan kita bisa melampaui tikungan pertama, maka situasi ekonomi di Januari kita bisa terus dorong," kata Airlangga saat acara CEO Forum 2021, Kamis (18/11/2021).
Penerapan kebijakan pemberlakuan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia akan berlaku mulai 24 Desember 2021. Kebijakan tersebut rencananya berlangsung selama lebih kurang satu pekan, yakni hingga 2 Januari 2021.
Airlangga menuturkan, langkah tersebut adalah langkah antisipatif, meski perayaan Natal dan tahun baru kali ini berbeda dengan perayaan yang sama di tahun lalu.
Tahun ini, sudah lebih banyak masyarakat mendapat vaksinasi. Warga yang mendapat vaksinasi dosis pertama digenjot mencapai 60 persen dan yang mendapat vaksinasi dosis kedua sudah 40 persen secara nasional.
"Pada saat Delta varian naik, itu suntikan pertama mencapai 25 persen. Suntikan kedua sudah melampaui 40 persen. Tapi terkait pandemi Covid-19, situasi ke depan yang kita jaga adalah Natal dan Tahun Baru," katanya.