Suara.com - Bekerja di industri apapun kini tak bisa dipisahkan dari pemakaian media sosial sebagai sarana promosi. Tren pemakaian sosial media ini membuat profesi social media specialist banyak diburu perusahaan. Gaji social media specialist pun terbilang besar.
Seorang social media specialist di tingkat entry level akan digaji sesuai UMK masing-masing wilayah hingga kisaran Rp3 juta. Jika keahlianmu sebagai Social Media Specialist sudah diakui, gaji bisa meningkat hingga Rp7 juta atau bahkan lebih.
Kendati demikian, menjadi seorang social media specialist tidak semudah bermain dengan media sosial pribadi. Social media specialist harus mampu merencanakan strategi dalam menjalankan media sosial yang didasarkan atas riset pasar, pemilihan platform yang sesuai dengan target market produk, brand value, dan target konsumen yang terukur.
Selain itu, seorang social media specialist juga harus memiliki beberapa skill. Di samping merencanakan strategi menjalankan media sosial, profesi ini harus memiliki kemampuan copywriting. Kemampuan ini berguna untuk membuat, menyunting, serta mempublikasikan konten berupa tulisan, gambar, atau video.
Baca Juga: UMK Bantul Naik Empat Persen, Buruh Merasa Kecewa
Kemampuan lainnya yang dibutuhkan adalah analis data. Seorang social media specialist harus jeli melihat data mengenai keterikatan pengikut terhadap produk yang mereka lihat dari media sosial. Analisis data ini bisa didasarkan pada jumlah like, reach, atau penambahan follower dalam jangka waktu tertentu. Apabila tidak tertarget, social media specialist juga harus bisa mengubah strategi dan melakukan evaluasi pekerjaannya. Dalam hal ini, kreativitas dan berpikir kritis sangat dibutuhkan agar media sosial sebagai salah satu bagian dari strategi marketing bisa mendatangkan keuntungan sesuai yang ditargetkan.
Selanjutnya, seorang media social specialist juga harus memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik. Manajemen waktu dibutuhkan karena mereka harus memegang lebih dari satu tools sosial media. Di samping itu, social media specialist juga harus mempertimbangkan waktu yang tepat untuk mengunggah konten di sosial media.
Bagi kamu yang tertarik dengan profesi ini, jangan khawatir karena seorang social media specialist pun memiliki jenjang karier atau mutasi peran yang membuat pekerjaanmu tidak monoton. Setelah menjadi seorang social media specialist kamu juga bisa merambah sebagai marketing analyst, brand manager, hingga creative director.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Baca Juga: Pemerintah Kota Cimahi Menjawab Tuntutan Buruh Soal UMK 2022