Suara.com - Layanan kesehatan berbasis teknologi (telehealth) Klinik Pintar mengumumkan penutupan putaran pendanaan seri A usai mendapatkan dana segar senilai 4,15 juta dolar AS (Rp58 miliar).
Suntikan investasi ini dipimpin oleh Golden Gate Ventures (GGV), PT. Bundamedik Tbk (BMHS), diikuti oleh Skystar Capital dan Sequis Life.
Berkaitan dengan ini, CEO Klinik Pintar Harya Bimo pada Minggu (21/11/2021) menjelaskan, penutupan pendanaan ini membuktikan Klinik Pintar dalam membangun ekosistem kesehatan terhubung melalui digitalisasi klinik.
“Sejalan dengan pertumbuhan jaringan kami selama setahun terakhir yang mencapai lebih dari 120 klinik di 60 kota dari Aceh sampai Papua, pendanaan Series A yang over-subscribed ini menandakan sinyal positif dari investor terkait roadmap Klinik Pintar untuk melakukan ekspansi jaringan untuk mencapai lebih dari 400 klinik dalam waktu kurang dari 2 tahun,” kata Harya.
Tidak hanya pengembangan jaringan, pendanaan ini juga difokuskan untuk menambah portofolio layanan baru, khususnya layanan untuk ibu & anak, kian memperkuat dukungan supply chain untuk klinik, serta menghubungkan jaringan klinik dalam ekosistem kesehatan yang terintegrasi dengan mitra pendukung Klinik Pintar, seperti rumah sakit, laboratorium dan lainnya.
“Rencana strategis yang telah kami siapkan diharapkan akan mempermudah klinik di jaringan kami untuk mengembangkan usahanya dan terus meningkatkan kualitas layanan,” tambah Bimo.
Bimo menjelaskan Klinik Pintar juga terus mengembangkan platform digital yang disebut Klinik OS (Operating System).
Klinik OS berperan untuk mendigitalisasi operasional dan memberdayakan klinik melalui teknologi digital yang meliputi pelayanan end-to-end secara online maupun offline, standarisasi SOP menyeluruh, pengelolaan inventaris dan manajerial, dan menghubungkan secara digital antara sesama klinik di jaringan maupun dengan mitra pendukung lainnya.
Justin Hall selaku perwakilan GGV mengungkapkan optimismenya terhadap pertumbuhan industri kesehatan Indonesia.
Baca Juga: Peneliti UI Lukmanda Evan Lubis Dapat Pendanaan Penelitian Fisika Medis Rp500 Juta
“Indonesia memiliki potensi pertumbuhan industri kesehatan yang besar dan Klinik Pintar turut mengambil peran dalam pertumbuhan tersebut dengan membangun sebuah ekosistem kesehatan yang terintegrasi. Hal ini yang kemudian meyakinkan kami mendukung Klinik Pintar dalam memajukan sistem kesehatan melalui sokongan pendanaan,” kata Justin.