Suara.com - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) kembali berhasil menyabet rating Gold tiga kali secara berturut-turut, dalam Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) tahun 2020 pada kegiatan Asia Sustainability Reporting Rating 2021 (ASRRAT). ASRRAT sendiri diinisiasi oleh NCSR (National Center for Sustainability Reporting, yaitu sebuah lembaga yang memberikan pemeringkatan Laporan Keberlanjutan kepada perusahaan atau lembaga di tingkat Asia.
Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Keuangan BPJamsostek, Asep Rahmat Suwandha di Hotel Raffles Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Dalam keterangannya, Asep mengatakan, pencapaian ini secara global menunjukan bahwa BPJamsostek telah akuntabel dalam menjalankan operasional/ bisnisnya secara bertanggung jawab, transparan, dan berkelanjutan kepada para pemangku kepentingan.
“Kita mendapatkan aspirasi sekaligus penghargaan dari ASRRAT berupa gold rank, ini salah satu pencapaian yang luar biasa untuk tahun 2021. Selain itu, kita juga mendapatkan piagam apresiasi dan pengakuan atas komitmen secara terus menerus terhadap pelaporan keberlanjutan (sustainability report) selama 4 tahun berturut-turut,” ungkap Asep.
Ia menambahkan, dengan Pelaporan Berkelanjutan ini, pihaknya membuktikan dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs yang dicanangkan oleh PBB dan dijalankan juga oleh negara sebagai rencana pembangunan baik jangka menengah maupun jangka panjang.
Selanjutnya, menurut Ali Darwin Ketua NCSR, acara ini diselenggarakan untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan/lembaga yang telah membuat laporan keberlanjutan dan mendorong peningkatan baik kuantitas maupun kualitas laporan.
“Aksi keberlanjutan memerlukan inovasi dan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan dan aksi tersebut perlu diungkapkan dalam laporan keberlanjutan yang dibuat,” jelas Ali Darwin.
Turut hadir dalam acara tersebut, Bambang Brodjonegoro mantan Menteri Riset dan Teknologi Indonesia/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia, serta Eko Ganis selaku Ketua Dewan Juri ASRRAT 2021.
Eko Ganis menjelaskan bahwa spirit lestari akan membangun makna hidup dalam bingkai keseimbangan yang baik secara sosial, lingkungan, ekonomi, teknologi dan spiritual.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Gelar Lomba Tulis Berhadiah Total Rp83,5 Juta
“Terkait proses asesmen laporan, tahun ini proses penilaian laporan dilakukan oleh 20 asesor, yang merupakan dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Mereka semuanya memiliki kompetensi sebagai asesor karena telah memiliki sertifikat spesialis laporan keberlanjutan yang dikeluarkan oleh NCSR yang disebut Certified Sustainability Reporting Specialist (CSRS),” jelas Eko Ganis.