Mantan Menkeu: Lewat Ekonomi Sirkular Jutaan Lapangan Kerja Bakal Tercipta

Kamis, 18 November 2021 | 17:20 WIB
Mantan Menkeu: Lewat Ekonomi Sirkular Jutaan Lapangan Kerja Bakal Tercipta
Mantan Menkeu Bambang Brodjonegoro. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebut Indonesia masih bisa mencapai pembangunan berkelanjutan atau sustainable develepment goals (SDGs). Salah satu caranya dengan melakukan sirkular ekonomi

Adapun, sirkular ekonomi yang dimaksud yaitu di mana Indonesia bisa menjaga sumber dayanya agar digunakan selama mungkin dan dimanfaatkan secara luas. Bambang mengakui, adanya pandemi Covid-19 memang jadi penghambat Indonesia mencapai SDGs tersebut.

"Meskipun pandemi Covid-19 telah memberikan dampak negatif yang memperlambat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), namun kita masih memiliki kesempatan untuk melakukan akselerasi dalam mencapai SDGs, yaitu melalui sirkular ekonomi," ujar Bambang dalam konferensi pers, Kamis (18/11/2021).

Menurut Bambang, dengan ekonomi sirkular Indonesia juga berpotensi menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Bahkan, ia menyebut jutaan lapangam pekerjaan akan tersedia, jika Indonesia menjalani ekonomi sirkular. 

Baca Juga: Bobby Nasution Ikuti Rapat Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Bersama Wapres

"Sirkular ekonomi akan menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru pada 2030," ucap dia. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua National Center for Sustainability Reporting (NCSR), Ali Darwin mengatakan aksi keberlanjutan memerlukan inovasi dan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan.

"Dan aksi tersebut perlu diungkapkan dalam laporan keberlanjutan," kata dia.

Dalam hal ini, NCSR kembali menggelar pemeringkatan laporan keberlanjutan tingkat Asia (Asia Sustainability Report Rating/ASRRAT) 2021.

NCSR memberikan tiga peringkat laporan keberlanjutan, yaitu Platinum (tertinggi), Gold, dan Silver. Dalam ASRRAT 2021 terjadi peningkatan jumlah perusahaan yang memperoleh peringkat platinum yaitu lima perusahaan di tahun lalu meningkat menjadi tujuh perusahaan di tahun ini.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Pengendalian Covid Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi di 2022

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI