Pupuk Kaltim Raih Platinum Rank Asia Sustainability Reporting Rating 2021 Keempat Kalinya

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 18 November 2021 | 15:04 WIB
Pupuk Kaltim Raih Platinum Rank Asia Sustainability Reporting Rating 2021 Keempat Kalinya
Pupuk Kaltim/PKT meraih predikat tertinggi Platinum Rank, dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2021.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Peningkatan kinerja lingkungan juga dilaksanakan PKT melalui kebijakan Life Cycle Assesment (LCA) yang mencakup 5 aspek lingkungan, yakni efisiensi air dan penurunan beban pencemaran air limbah, pengurangan pencemaran udara, 3R limbah B3, 3R limbah non B3, serta perlindungan keanekaragaman hayati.

Dari upaya tersebut, PKT berhasil meraih Proper Nasional peringkat Emas empat kali berturut dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta Rating Leadership AA dan Best ESG Disclosure 2021.

“PKT akan terus berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, sekaligus memberi manfaat keberadaan Perusahaan bagi masyarakat, sehingga keseimbangan antara profit, people dan planet sebagai salah satu misi PKT berjalan lebih maksimal,” tambah Hanggara.

Executive Director NCSR Ali Darwin, mengapresiasi seluruh perusahaan yang berkomitmen dalam penerapan standar pelaporan yang transparan, atas praktik bisnis berkelanjutan di tengah pandemi Covid-19. Tahun ini ada 45 perusahaan yang berpartisipasi dalam ASRRAT 2021 dan 3 diantaranya perusahaan dari Filipina dan Bangladesh.

Penghargaan ASRRAT 2021 merupakan ajang penilaian kualitas laporan keberlanjutan atau sustainability report yang didasarkan pada standar Global Reporting Initiative (GRI). Penilaian dilakukan oleh para asesor berkompeten dan rekomendasi yang dihasilkan bisa menjadi acuan untuk mempertahankan transparansi kinerja dari tahun ke tahun.

“Ini menjadi kebanggaan bagi kita, karena perusahaan tetap mampu menghasilkan laporan berkelanjutan di tengah pandemi,” kata Ali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI