Suara.com - Presiden Jokowi menyebut, semua negara tengah menghadapi ketidakpastian dan kompleksitas tinggi dalam menghadapi Covid-19. Bahkan, semua negara khawatir dengan ketidakpastian tersebut membuat timbulnya krisis.
Namun, sebut Jokowi, ketidakpastian tersebut bisa ditangkal jika semua pihak mengantisipasi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman krisis.
Karena, menurut dia, kunci untuk menumbuhkan ekonomi di tahun 2022 hanya dengan pengendalian Covid-19.
"Kita semuanya harus mengantisipasi, harus mempersiapkan diri, harus hati-hati, tetapi juga tidak usah terlalu ketakutan. Yang paling penting menurut saya kunci ekonomi di tahun 2022 hanya satu kuncinya kita bisa mengendalikan yang namanya covid, kuncinya hanya itu," ujar Jokowi dalam Kompas100 CEO Forum, Kamis (18/11/2021).
Baca Juga: Milad ke-109, Jokowi Puji Muhammadiyah Bantu Penanganan Covid: Contohkan Kesalehan Sosial
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini melanjutkan, jika semua pihak tidak bisa mengendalikan Covid-19, imbasnya ekonomi akan kembali terpuruk. Maka dari itu, ia meminta adanya antisipasi semua pihak terkait laju penularan covid-19.
Sebab, ia melihat, masih ada gelombang laju penularan covid-19 yang mengancam semua negara hingga saat ini.
"Saya selalu sampaikan kepada menteri dan daerah bukanya harus tahapan tahapan tahapan. Tidak usah tergesa-gesa buka semuanya. Dilihat bagaimana positivity rate seperti apa, belum cukup, lihat BOR-nya di RS seperti apa. Cek lagi testing dan tracing di setiap daerah seperti apa, semuanya kita memang harus hati-hati," ucap Jokowi.
Kendati begitu, Ia merasa bersyukur dengan perkembangan Covid-19 di dalam negeri. Pasalnya, pemerintah bisa mengendalikan kasus yang tinggi pada Juli hingga mencapai 56 ribu.
"Tapi memang kuncinya menurut saya adalah gotong royong, kerja bersama sama solidaritas antarseluruh elemen bangsa. Itu sudah kita tunjukan di Juli, Agustus September dan kita bisa lakukan itu. Sekarang, kemarin kasus harian sudah di angka kurang lebih 500-400, 300 itu yang patut kita syukuri," pungkas Jokowi.
Baca Juga: Soal Mural Jokowi Dekat Toilet Binjai Milenial Market: Sudah Dihapus