Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan hari ini kembali masuk zona merah, adapun IHSG turun ke level 6.653 dibandingkan penutupan perdagangan kemarin yang ditutup di level 6.675.
Melansir data RTI, Kamis (18/11/2021), IHSG diawal pra perdagangan dibuka turun 22 basis poin atau melemah 0,33 persen. Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus merangkak turun hingga level 6.652.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah, pada awal pra perdagangan indeks ini juga turun tipis 5,5 basis poin atau 0,58 persen ke posisi 947.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 709 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 738 miliar dan volume transaksi mencapai 44 ribu kali.
Baca Juga: IHSG Rabu Sore Ditutup Menguat di Level 6.676
Sebanyak 186 saham menguat, 120 saham melemah dan 224 saham belum ditransaksikan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.589 hingga 6.713 sepanjangan perdagangan hari ini.
Menurutnya pola gerak IHSG masih menunjukkan penguatan terbatas dengan upaya untuk mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masanya kembali.
Meski demikian, dia mengingatkan investor resiko potensi terjadinya koreksi jangka pendek masih cukup besar.
"Menjelang rilis data perekonomian tingkat suku bunga yang diperkirakan belum akan ada perubahan dapat menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG pada hari ini," kata William dalam riset harian Kamis (18/11/2021).
Baca Juga: Rabu Pagi IHSG Dibuka Naik ke Level 6.667
William menambahkan bahwa harga komoditas yang berpotensi terkoreksi dapat turut memberikan dampak terhadap emiten emiten yang berkaitan dengan komoditas. Selain itu, bisa membuat pasar bergerak lebih konsolidatif.
Maka itu dia berpendapat hari ini IHSG berpeluang bergerak dalam rentang terbatas. William merekomendasikan beberapa saham yang menarik untuk dicermati seperti BBCA, ITMG, ICBP, BBNI, ASII, CTRA dan ERAA.