Tiga Bisnis Utama Lippo Karawaci Bertumbuh Pada 2021

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 17 November 2021 | 16:25 WIB
Tiga Bisnis Utama Lippo Karawaci Bertumbuh Pada 2021
Ilustrasi uang. (pixabay.com/EmAji)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam publikasi risetnya yang terbaru, Analis Ciptadana Sekuritas Asia Yasmin Soulisa menyampaikan bahwa pertumbuhan pendapatan PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) pada 2021 ditopang oleh 3 lini bisnis utama, yakni pembangunan properti, kesehatan, dan properti sewa.

Per September 2021, pendapatan properti LPKR naik 26,2% year on year (yoy) menjadi Rp2,99 triliun, kesehatan naik 46,7% yoy menjadi Rp5,89 riliun dan properti sewa naik 71,2% yoy menjadi Rp2,07 triliun. "Sampai akhir 2021, LPKR diperkirakan mencatatkan pendapatan sebesar Rp13,88 triliun, naik 16% yoy dari periode 2020 yang sebesar Rp11,96 triliun," paparnya.

Yasmin melanjutkan bahwa bisnis properti LPKR terus menunjukkan pertumbuhan dengan pencapaian pra penjualan sebesar Rp3,89 triliun per September 2021, naik 70,7% yoy dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah tersebut sudah mencapai 92% target pra penjualan tahun ini sebesar Rp4,2 triliun. Hingga Kuartal III/2021, pra penjualan properti LPKR meningkat 71% yoy menjadi Rp3,9 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,3 triliun. Yasmin juga menambahkan, "Dengan ekspektasi pertumbuhan pendapatan, LPKR setidaknya mampu membukukan laba bersih Rp79 miliar pada 2021.”

CEO LPKR John Riady mengatakan bisnis properti semakin membaik seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat dan penurunan kasus Covid-19. Hal ini didukung juga oleh sejumlah insentif dari pemerintah, suku bunga rendah, dan tingginya permintaan di segmen milenial. “LPKR juga optimistis akan mencatatkan pendapatan pra penjualan sebesar Rp4,2 triliun sampai akhir tahun 2021. Hal ini terutama ditopang oleh segmen rumah tapak. Karena permintaan yang tinggi untuk produk rumah tapak di Lippo Village, kami sedang mempersiapkan peluncuran produk unggulan Cendana Series terbaru pada akhir November ini. Kami memandang optimis bisnis properti pada tahun 2021. Kami juga memproyeksikan pertumbuhan LPKR pada tahun 2021 mencapai 30% dibandingkan tahun 2020,” tegas John.

Baca Juga: LPKR Bidik Pasar Properti Buat Generasi Milenial

Selain rumah tapak, bisnis properti sewa seperti mal juga meningkat signifikan karena mendapat keuntungan dari pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Seiring dengan pelonggaran PPKM, sejumlah mal LPKR beroperasi kembali dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Untuk mendorong pendapatan, LPKR juga berencana untuk menurunkan diskon sewa mal dari 30% menjadi sewa penuh atau tidak ada diskon sewa pada bulan Desember 2021.

Selain properti, bisnis rumah sakit pun terus menunjukkan sinyal positif dengan semakin seringnya kunjungan untuk perawatan medis non-Covid-19. Melalui RS Siloam, kinerja LPKR di lini bisnis kesehatan juga terbilang solid. Saat ini, pendapatan layanan non-Covid-19 sudah pulih ke tingkat 96%.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI