Suara.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melepas ekspor perdana dua ton ikan kering ke Taiwan dengan nilai Rp 440 juta.
"Keberhasilan menembus pasar ekspor ini merupakan proses yang panjang dan tidak mudah sehingga keberhasilan UKM dalam menembus pasar global menjadi prestasi yang membanggakan dan harus dikembangkan,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Didi Sumedi di Jakarta, Selasa (16/11/2021).
Ia menjelaskan, Taiwan memiliki pasar yang cukup potensial. Salah satunya disebabkan populasi warga negara Indonesia negara itu jadi yang terbanyak di dunia dengan perkiraan 300 ribu orang.
Ditambah lagi, Taiwan merupakan negara dengan standar kualitas yang cukup tinggi sehingga, UKM yang telah menembus pasar Taiwan dapat memenuhi standar global.
Baca Juga: Sumut Rutin Ekspor 10 Komoditas ke Berbagai Negara, Nilai Ekonomisnya Capai Triliunan
“Banyaknya diaspora Indonesia di Taiwan dapat dimanfaatkan untuk membantu ekspor ke Taiwan. Ke depan, KDEI diharapkan terus melakukan pengembangan dan penetrasi pasar Indonesia di Taiwan melalui diaspora,” terang Didi.
Berkaitan dengan ini, Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Taiwan Budi Santoso menyebut, KDEI Taipei terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Taiwan dengan berbagai keterbatasan kondisi karena pandemi yang masih berlangsung.
Salah satu caranya yakni sering dilakukan melalui virtual business matching dengan berkoordinasi dengan Ditjen PEN secara reguler.
“Fasilitasi pertemuan bisnis antara UKM Indonesia dengan perusahaan Taiwan menjadi prioritas KDEI," imbuhnya.
Menurutnya, diaspora yang mencapai 300 ribu orang, dapat memaksimalkan pemasaran produk UKM sekaligus menjadi pintu masuk produk Indonesia ke Taiwan.
Baca Juga: PT AHM Buka Peluang Honda CB150X Jadi Produk Ekspor
"Pelepasan ekspor perdana ini menjadi salah satu bentuk nyata dukungan Kemendag terhadap UKM agar semakin percaya diri dalam menembus pasar global, khususnya ke Taiwan,” pungkas Budi.