Suara.com - Pengamat komunikasi dan politik, Jamiluddin Ritonga beranggapan, fungsi DPR RI akan melemah jika para anggotanya takut menggunakan hak fungsi pengawasan.
Hal ini ia sampaikan menanggapi teguran Ketua Umum Partai Gerindra kepada anggota komisi I DPR RI dari fraksi Gerindra, Fadli Zon yang mengkritik banjir di Sintang, Kalimantan Barat.
"Itu akan berbahaya karena pengawasan terhadap eksekutif akan semakin tidak berjalan," ujar Jamiluddin.
Ia melanjutkan, hal ini membuat dia khawatir eksekutif semakin semena-semena bila pengawasan anggota DPR RI melemah.
Baca Juga: Greenpeace Kritik Jokowi Berujung Laporan Polisi, Anggota DPR RI Bilang Begini
"Eksekutif akan semakin mendikte parlemen dan menjadikannya sebagai lembaga stempel semata," kata dia, dikutip dari Warta Ekonomi --jaringan Suara.com.
Apabila hal ini terus dibiarkan, ia menyebut, DPR RI di era reformasi fungsinya akan kembali seperti masa Orde Baru.
"Kalau seperti dulu, DPR RI hanya dijadikan lembaga untuk menyetujui semua kehendak eksekutif," jelasnya.
Menurutnya, hal itu bisa membahayakan kelangsungan demokrasi Indonesia. Alasanyya lantaran perbedaan pendapat dan kritik sudah dianggap sebagai membahayakan kelanggengan kekuasaan.
Oleh karena itu, Jamiluddin meminta Fadli Zon berani menjadi martil demi menjaga marwah DPR RI dan kelangsungan demokrasi di Tanah Air.
Baca Juga: Legislator: Kriminalisasi Greenpeace Karena Kritik Jokowi Cuma Ulah Oknum Cari Panggung