Airlangga: Pengendalian Covid-19 Jadi Sinyal Positif Pasar Keuangan

Selasa, 16 November 2021 | 18:29 WIB
Airlangga: Pengendalian Covid-19 Jadi Sinyal Positif Pasar Keuangan
Menko Airlangga Hartarto di International Conference on Humanities and Social Science (ICHSS) 2021.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan komitmen pemerintah dalam mengendalikan pandemi memberikan sentimen positif di pasar keuangan. Menurutnya IHSG terus menunjukkan perbaikan hingga mencapai level 6.651 per 12 November 2021.

"Lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi. Nilai tukar rupiah juga telah kembali mendekati ke level sebelum pandemi, yakni di level 14.236/US$ per 12 November 2021,” kata Airlangga dalam acara CEO Networking 2021, Selasa (16/11/2021).

Pemerintah akan tetap menjaga fleksibilitas APBN dan melanjutkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Penguatan program perlindungan sosial yang berfokus pada masyarakat miskin dan rentan akan membantu menjaga pemenuhan kebutuhan dasar.

Pemerintah memberikan dukungan insentif fiskal untuk wajib pajak terdampak Covid-19. Pelaku usaha, baik korporasi maupun UMKM, dapat memanfaatkan insentif ini untuk meminimalisasi biaya sehingga dapat fokus untuk menjalankan operasional bisnisnya selama pandemi.

Baca Juga: Menko Airlangga Yakin Ekonomi Kuartal IV Tembus 6 Persen

Pemerintah juga akan tetap memberikan dukungan kepada dunia usaha untuk menjaga proses keberlangsungan usaha selama masa pemulihan.

Khusus untuk UMKM, berbagai program telah diberikan, antara lain subsidi bunga, penempatan dana pemerintah pada bank umum mitra untuk mendukung perluasan kredit modal kerja dan restrukturisasi kredit UMKM, penjaminan kredit modal kerja UMKM, banpres produktif usaha mikro, bantuan tunai untuk PKL dan warung, dan insentif PPh final UMKM ditanggung pemerintah.

"Per 12 November 2021, total realisasi program PEN telah mencapai Rp483,91 triliun atau 65% dari total pagu anggaran Rp744,77 triliun," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI