Per Oktober 2021 Pendapatan Negara Melesat 18,2 Persen

Selasa, 16 November 2021 | 18:01 WIB
Per Oktober 2021 Pendapatan Negara Melesat 18,2 Persen
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. [Tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan hingga per Oktober 2021, pendapatan negara melesat hingga 18,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sri Mulyani berujar, membaiknya kondisi perekonomian setelah diterjang Pandemi Covid-19 membuat pundi-pundi penerimaan negara kembali naik.

"Seiring pemulihan ekonomi, reopening, dan aktivitas masyarakat mulai bergerak kembali pada tahun ini, maka APBN juga mulai pulih. Ini terlihat dari sisi pendapatan negara,” ujar Sri Mulyani daam CEO Networking 2021, Selasa (16/11/2021).

Dari data yang dipaparkan Sri Mulyani, terlihat pendapatan negara pada Oktober 2021 mencapai Rp 1.510 triliun, capaian ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1.277 triliun.

Baca Juga: Sri Mulyani Gelisah Hadapi Libur Natal dan Tahun Baru 2022

Sehingga, kata Sri Mulyani, sepanjang tahun ini realisasi pendapatan negara sudah setara 86,6 persen dari target APBN 2021 sebesar Rp 1,743 triliun.

"Pendapatan negara berhasil pulih setelah terkontraksi 15,3 persen pada Oktober 2020,” kata dia. 

Secara rinci, pendapatan negara tersebut terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp 953,6 triliun, kepabeanan dan cukai sebesar Rp 205,8 triliun dan PNBP sebesar Rp 349,2 triliun.

"Penerimaan negara bukan pajak kita yang tahun lalu juga mengalami hantaman yakni kontraksi 16,3 persen, tahun ini pulih dengan pertumbuhan 25,2 persen,” kata dia. 

Kementerian Keuangan mencatat, penerimaan negara bukan pajak hingga bulan lalu mencapai Rp 349,2 triliun. Angka ini sudah mencapai target sepanjang tahun ini. 

Baca Juga: Minta Aset Negara Harus Diadministrasikan, Sri Mulyani: Biar Nggak Diserobot

“Ini menggambarkan APBN mulai pulih saat ekonomi pulih, dua tugas yang harus dilakukan bersama-sama,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI