Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan resiko penularan virus Covid-19 masih sangat tinggi setelah kembali naiknya mobilitas masyarakat. Terlebih lagi kata dia, momen libur perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 sebentar lagi.
Sebab, pada libur akhir tahun biasanya akan terjadi peningkatan kegiatan masyarakat yang bisa berisiko pada peningkatan jumlah kasus penularan virus corona.
"Kita terus waspada dan menjaga agar penularan Covid-19 tidak meningkat saat adanya liburan Natal dan Tahun baru," kata Sri Mulyani dalam acara CEO Networking 2021 secara virtual, Selasa (16/11/2021).
Sri Mulyani pun menyoroti beberapa negara yang kembali mempertimbangkan untuk melakukan lockdown ketat akibat terjadi peningkatan kasus Covid-19, sperti Rusia, Perancis, hingga Italia.
Baca Juga: 15 Kata-kata Motivasi untuk Tahun Baru 2022 dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
"Italia setelah adanya acara G20 kemarin, kasus penularan Covid-19 kembali meningkat, tentunya kondisi ini akan terus kita waspadai," kata Sri Mulyani.
Sebelumnya, data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 hingga Minggu (14/11/2021) melaporkan, total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 4.250.855.
Angka tersebut diperoleh setelah terjadi penambahan 339 kasus baru Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Pemerintah pun secara bertahap melonggarkan aktivitas masyarakat seiring dengan kondisi Covid-19 di Tanah Air yang mulai membaik.
Sementara itu, jumlah kematian dari Covid-19 tercatat 15 sehingga total kasus kematian kini mencapai 143.659.
Baca Juga: 30 Kata-Kata Mutiara Kehidupan untuk Menyongsong Tahun Baru 2022
Dalam kurun waktu yang sama, total kasus sembuh dari Covid-19 mencapai 4.098.178, setelah terjadi penambahan kasus sembuh sebanyak 503.
Satgas juga melaporkan, saat ini tercatat 9.018 kasus aktif Covid-19. Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.